Cyber Media
Call Warta: 2981039
Meskipun telah dinyatakan sembuh, pengobatan secara medis bagi penderita Diabetes Mellitus (DM) tidaklah cukup karena kondisi psikis yang dimiliki masih labil atau stress sehingga dapat memperburuk kondisi penderitanya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah terapi. Dalam menanggapi hal ini, Ubaya memiliki pandangan untuk membuka Rumah Diabetes yang akan dijadikan sebagai tempat bagi penderita DM. Bermodalkan dana Hibah IPTEKS bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) Dikti tahun 2012-2013, rumah ini siap digagas oleh Prof Dr Jatie K.Pudjibudojo Su, Dr Hartanti MSi, Dr Drg Retno Pudji Rahayu MKes dan Lisa Aditama SSi MFarm-Klin Apt.
Penderita DM ini nantinya akan didampingi oleh mahasiswa S2 Profesi Psikologi dan S2 Farmasi Klinis, karyawan apotek Ubaya, serta staff PIOLK Ubaya. Oleh karena itu, para pendamping harus mengetahui cara untuk mengatasi stress melalui pelatihan dalam seminar yang bertajuk “Stress Management pada Penderita Diabetes Mellitus” pada 16-17 Juli 2013 silam.
Pada hari pertama, peserta diajarkan tentang penyebab stress yang berasal dari keluarga, pekerjaan, pendidikan, teman dan kesehatan oleh Prof Jatie. “Sederhanakan hidup, tentukan prioritas, dan tertawalah,” ungkapnya saat memberikan tips dalam mengendalikan stress. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan terapi pertama yaitu dengan cara bibliotherapy atau kekuatan penyembuhan lewat buku. Dimana dalam sesi ini peserta diajarkan bagaimana memilih cerita dan membawakan suasana sehingga penderita dapat merasakan semangat dalam dirinya serta memberi pengertian bahwa masih ada orang lain yang lebih menderita dari mereka.
Selanjutnya, peserta diberikan pelatihan terapi kedua yaitu relaksasi otot yang dimaksudkan agar penderita melakukan olah raga dan membuat otot menjadi kaku sehingga mereka bisa merelaksasinya. Terapi terakhir yang tak kalah penting yaitu gratitude therapy atau terapi bersyukur. Hal ini dimaksudkan bahwa apapun keadaannya, kita harus tetap bersyukur bahwa masih ada sesuatu baik meskipun hal itu hal kecil. (faz)