Cyber Media
Call Warta: 2981039
Untuk kedua kalinya LPPM Ubaya mengadakan Expo Kemitraan yang berlangsung pada 11 hingga 13 April silam. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini kami mengajak pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) serta mahasiswa untuk mengikuti acara expo ini,” ungkap Sis Soesetijo MT selaku Ketua Panitia. Dalam acara yang turut disambut oleh rektor setempat yakni Prof Joniarto Parung MMBAT PhD tersebut, Sis turut menjelaskan bahwa LPPM ingin mengajak masyarakat untuk berwirausaha dan melihat persentase perkembangan UMKM lebih besar daripada industri modern.
Bertempat di halaman depan Perpustakaan Ubaya, expo ini diikuti oleh sejumlah pengusaha UMKM dari lima kabupaten dengan total stand yang didirikan berjumlah 76 stand dengan 13 diantaranya merupakan stand mahasiswa. Produk-produk para pengusaha UMKM tersebut dihadirkan dalam booth ‘Pameran Produk UMKM’, sedangkan produk-produk mahasiswa mata kuliah Kewirausahaan ini terwadahi dalam booth ‘Karya Kreatif Mahasiswa’. Mulai hari kedua expo, hadir juga booth ‘Garage Sale’ yang diadakan khususnya bagi mahasiswa luar Ubaya untuk menghadirkan produk mereka.
Tak melulu wirausaha, dalam expo ini juga terselenggara acara sosial yang diadakan di gedung Perpustakaan Ubaya lantai 1 yaitu tes kesehatan gratis selama tiga hari acara berlangsung. Tes kesehatan tersebut meliputi tes osteoporosis, tensi darah, dan gula darah. Mulai hari kedua, kegiatan donor darah pun berjalan melalui kerjasama dengan PMI kota Surabaya.
Di hari kedua pelaksanaan expo, juga hadir workshop ‘Strategi Pengembangan Bisnis UMKM Jawa Timur’ di gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5. Workshop yang diisi oleh beberapa pembicara seperti Fattah Yasin selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Dra Hj Tri Udji MM selaku Pimpinan cabang Bank Jatim, Agus dari Telkom Surabaya, Drs ec H Ahmad Zafrullah TN MS selaku Dosen FBE Ubaya tersebut bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM maupun para mahasiswa untuk berpartisipasi dalam UMKM.
Tri Udji mengungkapkan bahwa untuk siapa saja yang ingin memulai UMKM dan masih bingung akan modal, Bank Jatim dapat membantu turut serta dalam mengembangkan usaha tersebut. “Bank Jatim selalu mendukung UMKM dengan menyediakan berbagai skim kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM sendiri,” terang Tri udji. Dalam acara itu juga turut memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk sharing dan saling memberi solusi mengenai usaha mereka kepada para pembicara dan peserta workshop.
Satu lagi kegiatan edukasi yang diadakan adalah dengan digelarnya talkshow seputar diabetes dan cara penanganannya yang terbuka untuk umum. Dengan menggandeng kerjasama dengan berbagai dokter serta pihak dari Parahita Diagnostic Center, talkshow yang bertajuk ‘Diabetes dan Komplikasinya pada Ginjal dan Mata’ ini digelar secara terbuka di gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5. Talkshow ini pun disertai dengan cek gula darah dan tekanan darah gratis untuk tiap peserta. Dengan mengikuti sesi materi dan tanya jawab sepanjang talkshow, antusiasme peserta pun semakin bangkit meski harus dibarengi dengan berbagai istilah yang masih jarang terdengar di telinga kaum awam.
Sebagai unsur hiburan, pada hari kedua expo tersebut juga terdapat lomba band yang melibatkan band-band asal SMA/SMK di Surabaya. Puncak acara yang ditunggu-tunggu adalah penampilan konser dari indie band. Konser tersebut diantaranya adalah konser band-band indie dan Porn Ikebana yang tampil memukau sekaligus menutup serangkaian acara tersebut. (inz, agn, eph, nif)