Cyber Media
Call Warta: 2981039
Setelah terpilihnya rektor dan para pemimpin baru, pihak rektorat mengadakan seminar yang membahas tentang apa yang bakal dilakukan untuk kedepannya. Bertempat di gedung perpustakaan lantai lima, acara tersebut diadakan pada Senin 20 Juni 2011. Acara berlangsung pada pukul sepuluh pagi dan dibuka oleh Prof Ir Joniarto Parung PhD selaku Rektor Ubaya.
Susunan acara dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama dibawakan oleh Prof Drs Chan Basarudin MSc PhD yang merupakan guru besar di Universitas Indonseia dan sesi kedua dibawakan oleh Dr Adil Basuki Ahza MS PhD yang merupakan sekertaris Badan Akreditasi Nasional perguruan tinggi. Pak Chan juga membicarakan tentang pendidikan saat ini. “Dosen kalau hanya sekedar mengajar maka ilmunya tidak akan relevan. Kalau pendidikannya sudah usang jangan harap pendidikan kita akan maju,” ucapnya. Dalam seminarnya Pak Chan juga menyinggung Ubaya sebagai Universitas yang sedang berkembang. “Universitas ini secara umum telah berkembang, mempunyai komitmen yang kuat dan para pemimpinnya peduli sekali dengan pendidikan di Indonseia ini,” ujar dosen kelahiran 25 November 1961 ini. Setelah acara sesi pertama selesai para peserta disediakan makan siang dan istirahat selama satu jam.
Dalam acara sesi kedua yang dibawakan oleh pak Adil Basuki, dibicarakan tentang kemana arah dan kebijakan yang terkait dengan Akreditasi Perguruan tinggi. Pak Adil Basuki termasuk orang yang peduli dengan pendidikan. Salah satunya ketika adanya Undang–undang yang tidak dimasukkan. Dalam seminarnya dia juga membahas tentang bagaimana ijasah hanya boleh dikeluarkan oleh Satuan Pendidikan dan Program yang telah mendapatkan ijin operasional dan terakreditasi. Acara ini ditutup dengan pemberian kenang–kenangan dan kata–kata penutup oleh Ketua Rektor. (zhi)