Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ibu kita, Kartini
Putri Sejati
Putri Indonesia
Harum namanya
Tak salah jika WR Supratman mengatakan Kartini adalah putri sejati yang harum namanya. Berkat kerja kerasnya memperjuangkan emansipasi wanita, kini baik wanita maupun pria dapat memperoleh hak yang sama tanpa ada perbedaan.
Menilik hal tersebut, untuk mengenang jasa seorang RA Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita, BEM Poltek Ubaya mengadakan kegiatan Kartini-Kartono. Tepatnya saat hari Kartini yaitu 21 April 2011. Acara ini diawali dengan sambutan dari Direktur Poltek Ubaya Drs Singgih Widodo L MPd. “Dengan kreativitasnya, anak poltek dapat menyambut hari Kartini dengan meriah dan mengimplementasikan semangat Kartini melalui kegiatan ini” ujar Singgih.
Konsep Kartini-Kartono tersebut terangkai dalam dua acara lomba, yang pertama adalah lomba masak untuk para Kartono. Tiap prodi mengeluarkan satu tim yang terdiri dari dua orang. “Tujuan lomba masak untuk Kartono ini, biar anak-anak cowok bisa ngerasain kalau bekerja didapur itu nggak segampang yang mereka kira,” papar Dean, ketua panitia Kartini-Kartono.
Dalam lomba masak tersebut, seluruh bahan masakan disediakan oleh pihak panitia, sehingga peserta dituntut untuk kreatif dalam memasak bahan-bahan yang sudah tersedia. “Dalam kompetisi ini kami tidak memberikan aturan yang mengikat, seperti harus masak apa, bahannya harus habis atau tidak. Semua kami serahkan sepenuhnya pada peserta,” beber salah satu panitia.
Mereka terlihat sangat antusias saat menunjukkan keahlian mereka dalam hal masak-memasak. “Jujur saja ini nggak semudah yang dibayangkan. Apalagi aku nggak pernah masak,” ungkap salah satu peserta dari prodi akuntansi. Lima menit sebelum waktu habis, para peserta mulai menata hidangannya untuk disajikan ke dewan juri.
Acara kemudian disusul dengan Pemilihan Kartini Poltek 2011. Momen inilah yang paling ditunggu oleh para suporter Kartini. Tiap prodi memberikan perwakilan masing-masing satu orang, yaitu akuntansi, pajak, sekretaris, Manajemen Pemasaran (MP), dan Foreign Business Language (FBL). “Sistem pemilihan Kartini 2011 ini nggak beda jauh dengan pemililahan putri Ubaya, hanya saja pesertanya adalah mahasiswi poltek,” tutur Dean. Tiap peserta mendapatkan satu pertanyaan dari dewan juri seputar peran wanita dalam kehidupan. Seperti, mengenai tulang punggung keluarga, wanita karier, emansipasi wanita, dan sebagainya.
Dalam serangkaian ajang tersebut, ada pula sesi unjuk bakat para peserta. Dari prodi pajak, sekretaris, dan marketing menunjukkan bakat menyanyi, sedangkan dari prodi akuntansi menunjukkan bakatnya saat berjalan di atas catwalk, lalu dari prodi FBL menunjukkan bakan mandarin speech.
Setelah para kontestan menunjukkan bakat mereka, tibalah saatnya mengumumkan hasil tiga besar Kartini Poltek 2011, yaitu Ayu Shifa dari prodi MP, Gultom dari akuntansi, dan Reny dari sekretaris. Para peserta yang terpilih sebagai tiga besar tersebut, kemudian diberikan pertanyaan oleh dewan juri untuk menetukan siapa yang akan menjadi Kartini Poltek 2011.
Tibalah saatnya mengumumkan hasil pemenang Kartini-Kartono Poltek 2011. Penyandang status Kartini Poltek 2011 diraih oleh peserta dari prodi perpajakan, Agustina Maria Gultom. “Terima kasih pada Tuhan. Aku nggak nyangka bisa menang dan menyandang status Kartini Poltek 2011,” ujarnya. Lalu pemenang lomba masak Kartono berasal dari prodi akuntansi. “Baru kali ini kita masak dan nggak nyangka bisa menang dalam lomba ini,” ungkap Okke, pewakilan tim akuntansi yang memenangkan lomba masak ini.
Kegiatan Kartini-Kartino ini berlangsung sangat seru. Apalagi suporternya sangat bersemangat saat mendukung jagoan mereka masing-masing. “Acaranya seru dan mantab. Ayo Okke, semangat!” seru salah satu pendukung prodi akuntansi. (mg)