Cyber Media
Call Warta: 2981039
Jauhnya jarak rumah dan kampus membuat orang tua mau tidak mau harus melepas anaknya sendiri untuk hidup mandiri. Apalagi jika jarak yang membentang adalah Surabaya dengan daerah luar kota yang jaraknya bisa beratus-ratus kilometer. Tinggal di kost atau tinggal bersama saudara adalah alternatif yang paling baik. Namun jika benar-benar ingin mendidik anak lebih mandiri, memilih kost adalah jalan bisa dipilih.
Seperti yang dilakukan oleh Lenny Magdalena, orang tua Sherly Nuralim, mahasiswi FBE angkatan 2004 yang telah lulus pada 2008 lalu. Ia sengaja memilih kost sebagai tempat tinggal putrinya selama menempuh pendidikan di Ubaya. “Tidak ada rumah sendiri di Surabaya, sedangkan kalau tinggal di rumah saudara nanti merepotkan. Jadi satu-satunya jalan ya tinggal di kos,” ucap ibu 2 putra ini.
Ada harapan yang ingin dicapai dengan membiarkan anaknya tinggal di tempat kos. “Anak akan dilatih hidup mandiri dengan tinggal di kost. Anak juga dilatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri,” lanjut wanita asal Malang ini. Selain itu, dengan tinggal di kost jarak ke kampus jadi lebih dekat.
Namun, rasa khawatir pasti menghampiri pikiran orang tua saat anaknya berada jauh di tempat orang. “Banjir yang sering di daerah Ubaya itu jadi masalah. Selain itu air yang kurang bersih di Surabaya juga mengkhawatirkan orang tua yang ada di rumah,” keluh Lenny. Meskipun begitu, ia menyatakan tetap pasrah pada Tuhan dan berharap yang terbaik untuk anaknya. Terbukti, setelah Lenny menyekolahkan Sherly di Ubaya selama 4 tahun, predikat lulus dengan IPK memuaskan berhasil diraih Sherly.
Ada banyak hal yang dilakukan oleh orang tua supaya berhasil dalam menempuh pendidikan anak-anaknya. “Berdoa setiap hari, selalu memikirkan anak setiap hari, serta berkomunikasi rutin adalah hal yang terus dilakukan untuk memberikan perhatian kepada anak,” tutup Lenny. (wmm)