Cyber Media
Call Warta: 2981039
Fenomena meningkatnya jumlah penderita obesitas ternyata menjadikan seorang mahasiswi S2 Farmasi Ubaya terinspirasi untuk membuat kalender penurun berat badan. “Obesitas merupakan peluang munculnya penyakit kronis pada penderitanya,” ungkap Dewi Rahmawati SFarm MFarm Klin Apt. Bentuk kalender dipilih berdasarkan pertimbangan keefektifan karena tidak mudah tercecer atau terselip serta lebih praktis daripada bentuk buku atau modul.
“Kalender ini sebenarnya adalah motivator pasien untuk berolahraga guna mengatasi obesitas sambil dilengkapi dengan catatan record olahraga harian pasien dan edukasi mengenai hal yang disarankan serta dilarang sebelum dan sesudahnya,” terangnya ramah. Meskipun terkesan sederhana, ternyata dalam pembuatannya dibutuhkan banyak literatur untuk memperkuat hipotesis serta keakuratan produk.
Dewi, begitulah ia disapa. Ia mengaku kerap mengalami hambatan dalam proses riset baik dari segi teori maupun praktek. “Penderita obesitas seringkali menolak untuk mencoba edukasi dari kalender ini,” keluhnya. Di sisi lain, ternyata dalam penentuan hipotesis awal pun dibutuhkan proses yang sulit dan serius. “Teori yang diperlukan dalam proses pembuatan banyak yang perlu diasah secara otodidak, karena banyak berbeda dari basic pendidikan saya yaitu Farmasi,” ungkapnya.
Namun perjuangannya pun membuahkan hasil. Riset yang berlangsung selama enam bulan ini akhirnya mampu menciptakan sebuah kalender untuk menurunkan berat badan. “Saya tidak bekerja sendiri, namun saya turut dibantu oleh para dosen pembimbing terutama dr. Astrid,” imbuhnya.
Berbicara mengenai harapan, ia berharap agar hasil riset ini berguna untuk menekan jumlah penderita penyakit kronis dari obesitas hingga menekan jumlah penderita obesitas itu sendiri. Untuk waktu yang akan datang, Dewi mengaku belum memiliki bayangan, namun ia berujar agar dapat menghasilkan riset lanjutan yang lebih bermanfaat. (eph)