Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Menjadi seorang ibu bukanlah sebuah kodrat, melainkan pilihan yang harus didasari dengan komitmen yang kuat dan kesanggupan untuk menghadapi konsekuensinya”
Itulah ungkapan yang disampaikan Ratna Kurniasih saat menggambarkan dirinya sebagai seorang ibu. Pasca berpisah dengan suami karena adanya ketidakcocokan diantara mereka, wanita kelahiran 20 November 1963 ini praktis harus bekerja keras untuk menghidupi tiga orang anaknya. Statusnya sebagai single parent yang dijalaninya sejak tahun 1996 semakin menuntut dirinya untuk bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Ia pun merasa kerepotan membagi waktu diawal perpisahannya dengan suami. Kondisinya yang baru saja melahirkan anak ketiga tentu membuat dirinya harus mondar-mandir dari kantor ke rumah demi memenuhi kebutuhan ASI selama enam bulan. Tidak hanya itu, ia juga berusaha untuk meluangkan waktu bagi anaknya sepulang bekerja. Meskipun mempekerjakan seorang pembantu, pengawasan anak tetap diserahkan ke nenek (ibu dari Ratna). “Jujur saja, saya jarang mempunyai waktu untuk bertemu anak-anak, karena saat ini saya harus benar-benar hidup untuk rumah dan kantor,” ungkapnya.
Sedikitnya waktu untuk bertemu karena kondisi fisik dan pikiran yang lelah usai bekerja semakin membuat dirinya merasa bersalah, karena perhatian yang seharusnya diberikan kepada anak sering luput. “Bagi saya yang tersulit adalah saat berperan menjadi dua orang pribadi yang berbeda, yaitu sebagai seorang ayah sekaligus seorang ibu,” jelasnya.
Status single parent menjadi beban bagi dirinya akibat pandangan masyarakat akan statusnya tersebut. “Merasa nelangsa, tapi saya sedang merecovery diri sehingga terlihat kuat di depan anak-anak, karena jika saya merasa down maka anak akan merasakan hal yang sama,” imbuhnya.
Ia juga tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada anak-anak, hanya saja membantu mengarahkan dan memberikan dukungan yang berbeda-beda. “Saya ingin anak-anak saya menjadi orang yang lebih baik daripada saya dan harus bisa bertanggung jawab bagi diri sendiri serta lingkungan sekitar,” harapnya. (cyn)