Cyber Media
Call Warta: 2981039
Do everything with our best. Jika jatuh 10 kali, maka bangkitlah 20 kali!!
Begitulah motto yang terus memotivasi Farika Mirna Listyo ST, salah satu alumni jurusan Desain Manajemen Produk Ubaya. Di samping parasnya yang cantik, alumni angkatan 2008 ini juga memiliki prestasi membanggakan melalui ide cemerlangnya menciptakan solusi permasalahan lahan berkebun Urban Gardening \"URBTION\". Berawal dari ide akan terbatasnya lahan untuk masyarakat yang hobi berkebun, solusi yang diciptakan dara kelahiran 9 Januari 1991 ini mungkin dapat menjadi pilihan yang tepat sesuai fungsinya yaitu mengefisienkan aktivitas berkebun di lahan kecil, seperti halnya di apartemen.
Selama dua semester, Urban Gardening \"URBTION\" diciptakan dengan beberapa bagian yang selalu diikuti dengan nilai estetika, efisiensitas, hemat tempat, dan multifungsional. Misalnya gardening gloves, planting tools yang berfungsi sebagai cetok, sekop, garu, pisau potong, dan gunting. Selain itu watering tools didesain secara hemat tempat dengan extra water volume yang dapat dilipat dan gardening pot yang dapat digunakan untuk menanam serta menyimpan majalah, koran, dan lampu penerangan. Selanjutnya terdapat pula tools dispenser yang tidak hanya berfungsi untuk menyimpan peralatan berkebun saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai media menanam dan furniture ruangan.
Bukan hal yang mudah untuk menciptakan Urban Gardening \"URBTION\" karena cukup lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan riset dan observasi lapangan. Tetapi dukungan dari orangtua dan kedua dosen pembimbing yaitu Guguh Sujatmiko ST serta Yuwono Budi Pratiknyo ST MT selaku Ketua Program Studi Teknik Manufaktur telah menjadi semangat tersendiri bagi dirinya untuk mewujudkan konsep tersebut. “Sangat menyenangkan karena mendapat hasil dan tanggapan yang sangat baik dengan terwujudnya konsep ini,” ungkapnya.
Mahasiswi yang baru saja diwisuda ini berharap agar peluang tersebut dapat terealisasi dengan baik. “Teruslah berusaha karena tidak ada yang tidak mungkin dan tidak bisa dilakukan. Yang ada hanyalah mereka yang tidak mau dan belum mencoba. Langkah pertamamu sangat menentukan masa depanmu!” pesannya bijak. (re2, cyn)