Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Walau materi desain belum didapat secara penuh oleh
angkatan 2010 dan 2011, selama mahasiswanya mau belajar dan bekerja sama tak ada yang tak mungkin.”
Diwakili oleh tim yang beranggotakan mahasiswa angkatan muda tak menghentikan mahasiswa Ubaya unjuk gigi dalam ajang Water Bike Contest & Race Competition 2012 yang dihelat Teknik Sistem Perkapalan ITS 27-29 April silam. Bertujuan untuk mengembangkan prototype dalam kompetisi rancang dan balap sepeda air, kali ini Ubaya mengirimkan tim T-MAN X11 asal program studi Teknik Manufaktur. Mahasiswa angkatan 2010 yaitu Ricky, Prasetya, Kristiawan, Arie, dan Paulus dari angkatan 2010 serta Melkior, Jessica, Rudi, Evan, dan Andrew dari angkatan 2011 lah yang maju saat itu.
Bahkan, tim ini berhasil menoreh dua prestasi yakni juara desain terfavorit sekaligus juara ketiga dalam slalom race competition. Karya yang bernama ‘Manufers’ pun memang unggul berkat diferensiasi dan keunikan desain yang digunakan. Daya apung yang besar, adanya flexible shaft sebagai pengganti poros baling-baling, serta pemecah ombak yang dilukis untuk menambah estetika memang menjadi daya tarik sepeda air mereka.
“Ada beberapa kendala yang sempat dialami antara lain proses pengerjaan sepeda yang terpotong mas a UTS. Untunglah bisa selesai dalam batas waktu yang telah ditentukan,” tukas Sunardi Tjandra ST MT selaku pembimbing. Sebelum bertanding mereka masih melakukan uji coba di kolam PT Surabaya Industrial Estate Rungkut. Saat itulah ‘Manufers’ menarik minat seorang reporter salah satu stasiun televisi nasional untuk akhirnya diliput.
Water bike berkapasitas satu orang itu pun dilombakan dalam drag race dan slalom race competition di aliran sungai Kalimas, Taman Prestasi Surabaya. Selain ketepatan ukuran, penilaian dari segi desain, inovasi, kreativitas, estetika, serta tinjauan keekonomisan yang baik lah yang mengantar T-MAN X11 merebut hati para juri. “Keterlibatan semacam ini memang perlu dilanjutkan agar mahasiswa bisa mengaplikasikan teori yang didapat secara nyata. Hard skill dan soft skill mereka juga ikut terasah,” tutupnya. (mdi/wu)