Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ubaya kembali mengukir prestasi di bidang olahraga melalui tim tae kwon do Ubaya. Pertandingan bertajuk Invitasi Scorpion Cup Jatim ini diselenggarakan pada 10-11 Maret silam. Kegiatan rutin yang sebenarnya diadakan setiap tahun tersebut memang sempat dilewatkan tim tae kwon do Ubaya selama dua tahun berturut-turut. “Alasannya dikarenakan persiapan pertandingan ini sempat memasuki minggu awal perkuliahan. Namun kali ini kami mengatur jadwal latihan di malam hari agar tidak mengganggu kuliah, “ tutur Micheal Novianto.
“Saya ingin semua anggota tae kwon do Ubaya juga turut berpartisipasi dalam pertandingan ini agar bisa mengukur sejauh mana kemampuannya selain dari segi akademis”, ujarya. Alhasil pertandingan ini membuktikan bahwa mereka bisa \"bicara banyak\" di luar Ubaya dengan total medali yang berhasil diborong berupa empat medali emas, tiga medali perak, dan tujuh medali perunggu sehingga menghantar tim Ubaya dinobatkan sebagai juara umum ketiga.
Cowok yang menjabat sebagai ketua UKM tae kwon do ini mengaku lawan terberat ketika masuk final ialah kontingen dari Tropodo, Hal tersebut memaksanya harus menyerah dengan skor yang telak. “Aku hanya menyumbangkan medali perak kelas kyurugi putra under 58, medali perak kelas poomse putra perorangan, dan medali perunggu kelas poomse beregu,” sambung cowok kelahiran Surabaya, 22 November 1991 ini.
Kerjasama tim yang saling mendukung dan ikut menonton hingga akhir pertandingan menambah kesan yang kompak dan solid di antara mereka. “Tidak hanya saat pertandingan berlangsung, saat latihan kami juga saling memberi motivasi satu sama lain dan saling bertukar pikiran tentang teknik yang akan dipakai waktu pertandingan nanti,” ungkapnya.
Micheal mengaku sangat senang karena baru pertama kali mengikuti dan meraih prestasi dalam pertandingan tae kwon do kelas fighting sambil membawa nama Ubaya. Mempunyai tubuh kecil diakuinya rawan karena lawan selalu mengincar kepala ketika petandingan. Namun hal tersebut lantas tidak dianggapnya sebagai kendala karena kemauan besar dan rasa percaya dirinya. “Untuk teman mahasiswa lain, bila punya hobi dan sudah cinta mati dengan hobi itu, tekunilah dan jangan pernah menyerah dengan keadaan! Siapa tahu hobi itu bisa memberi prestasi dan pengalaman baru bagi kalian,” tutupnya sambil tersenyum. (az/wu)