Cyber Media
Call Warta: 2981039
Seorang mahasiswa pasti ingin untuk mendapat nilai yang baik dan cepat lulus. Begitu pula dengan Bobby Stenley Irawan. Berdasarkan motivasi “kalau isa lulus cepat, ngapain lama-lama”, pria asal Banjarmasin tersebut dapat lulus dalam tiga tahun dengan IPK 3,952.
Pada awal perkuliahan, Bobby mengaku banyak kendala yang dialaminya, salah satunya waktu tugas kelompok. “Karena masih baru, belum kenal sama teman-teman sekelompok. Jadinya susah berkoordinasi ketika akan membuat tugas,” ungkap cowok kelahiran 1990. Namun hal tersebut dapat diatasinya. “Harus berani kenalan dan sering berkomunikasi,” ujar pria berkacamata tersebut. Manfaat lain yang dirasakannya dengan sering berkomunikasi adalah semakin eratnya pertemanan.
Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda, begitu pula dengan mahasiswa angkatan 2008 yang satu ini. Menurut Bobby, cara belajar yang baik adalah mendengarkan penjelasan dosen di dalam kelas. “Kalau di luar perkuliahan kan biasanya malas belajar, lebih senang bermain, dan bingung apa yang mau dipelajari. Beda dengan di kelas, mau tidak mau kan harus mendengarkan penjelasan dosen dan materi yang dipelajari itu jelas,” tuturnya.
Tidak hanya kuliah, Bobby juga pernah menjadi panitia ILPC. “Dengan menjadi panitia, kemampuan dalam organisasi dapat terlatih. Tidak hanya itu, ada beberapa ilmu lain yang juga didapat ketika jadi panitia,” tukas pria berkacamata tersebut. Meskipun menjadi pantia, namun hal tersebut tidak menjadi hambatan dalam belajarnya. Bobby tetap dapat belajar dan meraih nilai yang baik di tengah-tengah kesibukannya.
Keuntungan lulus dengan IPK tertinggi telah dirasakan oleh Bobby bahkan sebelum ia lulus. Terbukti, Bobby telah mendapat tawaran kerja dari banyak perusahaan bahkan sebelum ia lulus. (twp)