Warta
UBAYA
10-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Profil
- Ubaya Kembangkan Riset bersama Mahasiswa Asing
Rupanya tak hanya mahasiswa lokal yang tertarik melakukan riset di Ubaya. Buktinya, dua mahasiswa asal Dalarna University ini tertarik melakukan riset dengan dua topik berbeda untuk diteliti dalam lingkup kota Surabaya. Ubaya pun menjadi pilihan Kery Ritter dan Thomas Meigete karena dianggap memiliki penelitian serupa dengan yang hendak mereka lakukan.
Kery tertarik meneliti mengenai pemanfaatan potensi tenaga surya sebagai pemanas air sebab Surabaya dianggap memiliki sinar matahari berlimpah sepanjang tahun. Berbeda dengan kondisi Eropa yang mengalami krisis sinar surya saat musim dingin. “Dari penelitian ini saya harap bisa membantu masyarakat menghitung berapa uang yang bisa dihemat dengan pemakaian solar water heating,” ujar mahasiswa jurusan Solar Energy Engineering ini dalam bahasa Inggris.
Sedangkan Thomas berfokus pada kemungkinan penggunaan pilihan renewable energy untuk diterapkan di Ubaya Training Center, Trawas yaitu listrik tenaga surya. Mahasiswa asli Jerman ini akan membandingkan berbagai sistem renewable energy untuk menentukan performa tiap sumber secara teknis dan biayanya. “Ada beragam pilihan generator seperti angin, tenaga matahari, maupun air yang bisa dipakai membangkitkan listrik di sini,” terang Thomas.
Sejauh ini, mereka mengaku menikmati riset di Surabaya. “Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Kami memang tertarik pada perbedaan semacam ini,” ucap Kery. Beberapa tempat seperti Bunaken dan Pantai Kute juga pernah disinggahi untuk memenuhi hobi water sports mereka. Bahkan, demi bisa lebih membaur keduanya tak segan belajar bahasa Indonesia. “Memang banyak yang bisa berbicara dalam bahasa inggris, tetapi ada juga yang tidak. Dengan mengerti bahasa Indonesia dasar kami lebih mudah menanyakan informasi yang kami perlukan,” tutur Thomas.
Ke depan, para penyuka soto ayam ini tak menutup kemungkinan untuk kembali berkunjung di Ubaya. Keduanya juga berharap hasil penelitian mereka bisa bermanfaat terutama diterapkan di Ubaya sebagai awalnya. Baru kemudian masyarakat bahkan universitas lain bisa turut menerapkan ide penggunaan energi alternatif tersebut.
Tak ingin menyimpan ilmu sendiri, mereka juga akan berbagi dalam kegiatan ‘Solar Energy Workshop’ yang digelar Ubaya. Diadakan pada 3 Juni 2011, Tery dan Thomas akan menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut. ”When more people use it, we need less fuel and less cost. We create better environment,” tutup mereka. (jlc, lxq)
[ Posted 11/06/2011 oleh welly ]