Cyber Media
Call Warta: 2981039
Golek Banyu Apikulan Warih, Golek Geni Adedamar. Pepatah jawa tersebut menyiratkan bahwa setiap manusia harus memiliki bekal yang cukup untuk meraih cita-cita yang didambakan. Ungkapan tersebut menjadi acuan bagi Amirullah wisudawan FH dalam mewujudkan cita-citanya. Terbukti ia berhasil menuntaskan skripsi berjudul, “Tangggung Jawab Perseroan Terbatas Lion Mentari Airlines terhadap Permintaan Biaya Tambahan Kepada Penumpang Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan”.
Pemilihan judul skirpsi tak luput dari cita-citanya di masa kanak-kanak yakni menjadi pilot. “Pemilihan skripsi mengenai Hukum Pengangkutan Udara ini cukup susah karena aku udah mengambil penulisan hukum dari semester tujuh dan nggak dapet-dapet kasusnya, untung saja pada awal semester delapan ada kasus ini,” ujar pria kelahiran Balikpapan, 12 Mei 1988. Seperti mahasiswa pada umumnya rasa malas turut mendera ketika tidak ada tanggungan kuliah. Hal ini, meyebabkan pengerjaan skripsinya baru berjalan efektif selama lima bulan. Beberapa kendala turut dirasakannya ketika menimba ilmu di bangku kuliah. “Selama dibangku kuliah sering terkendala dengan adanya kuliah pengganti yang bentrok dengan jadwal kuliah regular,” ujar pria peraih IPK 3,38.
Dibalik itu semua, pria penghobby sepakbola ini menceritakan bahwa memilih Ubaya karena mendapat referensi dari saudara-saudaranya. FH Ubaya dianggap tidak kalah dibandingkan dengan Universitas lain. Alumnus SMAN 2 Balikpapan ini menuturkan kebanggaannya selama kuliah di Ubaya, “Seneng banget kuliah di Ubaya, fasilitasnya yang bagus dan lengkap, selain itu juga beberapa dosen kita adalah praktisi sehingga kita tahu praktek di lapangannya bagaimana.” Ke depan pria yang dibimbing oleh Yusrambono S H M Si dan Soetrisno S H M Hum semasa skripsi ini, ingin melanjutkan studi S2. (art)