Warta
UBAYA
10-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Poling
- Cenat-Cenut, Konsumsi Obat Tradisonal
“Sudah pahit, membuat mual, tidak enak lagi. Khasiatnya pun tidak terjamin.” Ungkapan di atas biasanya sering dilontarkan kebanyakan orang saat disuruh mencoba obat tradisional, yakni jamu dan obat-obatan Cina. Itu pula yang menjadi penyebab 56,65% responden WU belum pernah mengonsumsi obat tradisional.
Salah satunya, Fitri dari FH. “Kurang efektif untuk menyembuhkan penyakit. Lebih baik resep dokter karena obatnya sudah diuji klinis,” pungkasnya. Lisa mahasiswi FBE berpendapat berbeda. “Obat tradisional sebenarnya bagus. Tapi, saat ini banyak penipuan terhadap obat tradisional. Jadi aku lebih percaya sama resep dokter, lebih terjamin,” tukasnya. Lain lagi, Moch Fattoni asal FF. Meskipun tidak pernah mengkonsumsi obat tradisional, ia berpendapat bahwa obat tradisonal lebih baik daripada obat resep dokter yang dibuat dari bahan kimia.
Sedangkan 43,35% responden lainnya menjawab pernah mengonsumsi obat tradisional. “Obat tradisional itu lebih sehat karena tidak memakai pengawet,” tutur Eryanto dari FT. Ivander asal FP pun menambahkan bahwa obat tradisional lebih alami sehingga aman untuk dikonsumsi. “Lebih manjur, efek sampingya tidak banyak dan lebih murah,” tegas Agnes dari FT. Adapun efek samping dirasakan Florentinus selama meminum obat tradisonal. “Terkadang membuat kepala saya cenat-cenut,” tutur cowok FTB ini.
Dari responden yang menjawab pernah mengkonsumsi obat tradisional mempunyai alasan tersendiri memilih obat tersebut. “Minum jamu jadi badan lebih sehat,” tutur Reinaldo dari FH mewakili 65,91% responden yang menjawab demi kesehatan. Lalu, 15,91% responden mengakui meminum obat herbal karena anjuran ibunya. “Mama bilang bagus buat kesehatan, aku coba deh,” papar Tasya dari FBE
6,82% responden lainnya mengonsumsi obat tradisional untuk menjaga stamina. Christian dari FTB mengungkapkan bahwa dengan mengkonsumsi obat tradisional menjadi jarang terkena penyakit. “Lebih bertenaga, nggak mudah capek,” ungkap Alfian asal FBE. “Udah sering minum sih, jadi terbiasa,” ucap Laila dari FH mewakili 5,11% responden mengaku mengkonsumsinya karena kebiasaan.
“Suka aja, sudah sejak kecil sih minumnya,” beber Rency dari FF mewakili 3,98% responden yang mengaku mengonsumsi obat tradisional karena alasan suka. Sisanya, 2,27% responden menyatakan mengonsumsi obat tradisional untuk menjaga bentuk tubuh. “Baik untuk perawatan tubuh, jarang ada efek samping,” ujar Irine dari FF. (iuz)
[ Posted 26/03/2011 oleh welly ]