Cyber Media
Call Warta: 2981039
Cinta itu indah, apalagi ketika kita mengalaminya pertama kali. Rasa cinta tersebut dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Ada yang sudah merasakannya, ada pula yang belum. Arek-arek Ubaya pun dengan senang hati membagikan pangalaman mereka mengenai cinta pertama. “Dulu aku masih malu-malu kucing buat bertemu, meskipun sudah tahu suka sama suka,” kata Lanny, dara FBE yang mewakili 86,16 % responden yang menjawab pernah mengalami cinta pertama.
Hal senada juga disampaikan oleh Azalia dari FP. “Dulu waktu bertemu cinta pertamaku, aku masih malu-malu dan sok jaim, tapi suka curi-curi pandang dan sempat salah tingkah,” ujarnya. Fitri, arek FH menambahkan pengalaman menariknya. “Waktu itu saya berdoa agar didekatkan dengan dia, dan besoknya Tuhan mengabulkan doa saya. Guru menyuruhnya untuk duduk di samping saya,” cuap Fitri.
Selain itu ada pula yang mencoba mengevaluasi apa yang terjadi dengan cinta pertama mereka. Salah satunya adalah Grace dari Poltek. “Ketika pertama jadian emang nggak ngerasain apa-apa. Namun setelah satu bulan menjalani dan kemudian akhirnya putus, setelah dipikirkan lagi mungkin memang sama-sama belum dewasa,” kenang Grace. Estuning dari FBE turut berpendapat. Menurutnya, cara memahami pasangan yang salah bisa memperkeruh hubungan. Meski begitu, hal tersebut adalah salah satu proses pendewasaan.
Ada pula responden yang mengorbankan waktunya untuk menunggu seseorang yang disukai dalam kurun waktu lama. “Dulu aku menunggu dan berjuang hingga tiga tahun untuk mendapatkan cintanya,” ungkap Adi, mahasiswa FT. Meski dalam satu fakultas dengan Adi, namun Andreas mempunyai versi berbeda. ”Aku belum ngerasain hal itu, karena aku harus fokus dengan impianku,” jawab Andreas. Jawabannya ini mewakili 13,84% responden yang belum merasakan cinta pertama. (art)