Cyber Media
Call Warta: 2981039
Cublak cublak suweng, suwenge ting geletek
Nganggo kepudung solek, tak ijo royo-royo
Sopo gelem delekake……
Sir-sir pong, ‘dele bodhong…
Sir-sir pong, ‘dele bodhong……
Mendengar sepenggal nyanyian di atas, terbayang sewaktu masa kecil. Permainan yang dikenal jadul ini, ternyata memiliki segudang manfaat. Memberikan pengetahuan dan melatih skill, salah satunya kerja sama, kepemimpinan dan mengatur strategi.
Masih ingat dengan permainan benteng-bentengan, dakon, bola bekel, dan kelereng. Dalam memainkannya dibutuhkan strategi, berpikir kritis dan kretif agar bisa memenangkan permainan.
Sayangnya, permainan tradisional kini sudah sangat jarang dimainkan di kota-kota besar. Meskipun ada sebagian orang yang memainkannya, biasanya di pelosok desa. Dengan mempergunakan alat seadanya, anak-anak desa memainkan permainan tersebut dengan semangat.
Dalam permainan tradisional tidak mengenal “dunia sendiri” seperti pada permainan modern, Game Boy, Play Station, dan NDs. Permainan modern akan membentuk seseorang menjadi sosok yang individualis. Beda dengan permainan tradisional yang dimainkan bersama dalam tim.
Menang ataupun kalah adalam permainan sudah biasa. Terpenting dalam permaianan yaitu bisa bersama-sama dengan teman-teman. Tidak selamanya permainan tradisional itu jadul karena kita dapat belajar sekaligus bermain. Jadi mendapat suatu pengetahuan juga refreshing, nilai tambah bagi permainan itu.(rei)