Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tak terasa masa liburan telah tiba, tentu saja kita mendambakan dapat menikmati liburan tersebut. Memang, liburan merupakan momen yang ditunggu-tunggu karena setelah lelah dengan berbagai kegiatan, kita dapat bersantai dengan keluarga dan kerabat. Menghabiskan waktu liburan tentu saja dapat dengan berbagai cara. Namun bagaimana caranya kita khususnya sebagai mahasiswa dapat memanfaatkan waktu liburan tersebut?
“Liburan itu merupakan salah satu masa pengembangan diri yang bisa diisi dengan banyak cara. Pengembangan diri tersebut dapat meningkatkan soft skills dan hard skills pada mahasiswa,” papar Fitri Novika Widjaja SSi MMT selaku Dosen Manajemen Operasi. Ia berpendapat bahwa liburan akan memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan di luar perkuliahan. Ia menambahkan sebaiknya mahasiwa merencanakan kegiatan liburannya, mulai dari liburan apa, bagaimana, dan berapa lama. “Apabila liburan tersebut membutuhkan dana, tentu akan menjadi suatu hal tersendiri,” imbuh Fitri. Menurutnya, perencanaan harus dilakukan sebelumnya agar tidak menyulitkan ketika liburan itu tiba.
Pada umumnya, beberapa mahasiswa memilih berlibur ala backpacker, dimana gaya berlibur tersebut tidak membutuhkan banyak dana namun tetap menyenangkan. “Jika backpacker-an, mahasiwa harus matang persiapan dari awal dan jangan mendadak,” saran Fitri. Untuk gaya berlibur tersebut, menurutnya lebih baik mencari info sebanyak mungkin agar bisa mengetahui dana yang dikeluarkan, kemudian tentukan motif liburan seperti apa. “Jika bisa, ajak teman Anda agar tidak mengeluarkan dana yang banyak, apalagi jika mereka memiliki satu tujuan lokasi liburan yang sama dengan Anda,” tambahnya.
Jadi, macam-macam liburan yang dipilih mahasiswa baik refreshing, travelling, olahraga, dan lain-lain sebaiknya harus direncanakan dari awal dan mempunyai contingency plan (rencana darurat). Rencana darurat tersebut bertujuan agar liburan kita dapat berjalan lancar. “Mahasiswa itu harus mempunyai planning, tidak hanya dalam perkuliahan saja. Karena dengan planning tersebut nantinya dapat menciptakan value tersendiri bagi mahasiswa,” tutup Fitri. (ade, nif)