Cyber Media
Call Warta: 2981039
naik-naik ke puncak gunung
tinggi-tinggi sekali
kiri kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Lirik lagu yang menjadi kenangan dimasa kecil itu rupanya menginspirasi R. Abi Menka Barselando, mahasiswa FT program Multimedia Ubaya untuk menjadikan hikingsebagai hobi dan pengisi waktu luang saat liburansejak ia duduk di bangku kelas tiga SMA. Menekuni dunia yang penuh tantangan ini berawal ketika ia diajak oleh teman-temannya yang semakin lama membuat dirinya merasa ketagihan dalam menaklukan gunung. “Dulu saya takut untuk pergi ke gunung seperti itu, tapi lama kelamaan diajak teman ujung-ujungnya malah ketagihan,” ungkapnya.
Kecintaannya akan dunia travelling seperti hiking tak bisa dihentikan meski terkadang cuaca dan kondisi alam yang tidak bersahabat. Hal ini dilakukan karena melalui hiking ia bisa merasakan alam kembali. “Dengan mendaki gunung seperti ini kita bisa merasakan jati diriyang sebenarnya, sertamengetahui kebaikan dan kejelekan diri kita. Jadi, lebih mengerti diri sendiri,” papar mahasiswa angkatan 2010 ini tentang manfaat hiking.
Meskipun membutuhkan waktu pendakian selama satu hingga dua hari, Gunung Bromo, Gunung Ranu Pane, dan Gunung Ranu Kumbolo berhasil ia taklukan. Memiliki hobi hiking bukanlah tanpa risiko, seperti sesak nafas apabila pendaki tetap memaksakan fisik yang kurang sehat serta kondisi medan yang licin sehingga mengharuskan kita untuk berhati-hati.
Oleh sebab itu, ada beberapa tips yang disarankan oleh Abi, begitu ia disapa, yakni kita harus mengetahui kondisi medan gunung yang akan dituju, perbanyak informasi tentang gunung tersebut, serta menyiapkan beberapa perlengkapan wajib seperti jaket dan sleeping bag. Selain itu, kondisi fisik seorang pendaki juga harus kuat. “Sebulan sebelum melakukan pendakian harus melakukan pemanasan seperti push up, naik turun tangga dan lari-lari kecil untuk membantu saat pendakian agar tidak terlalu capek,” pesannya.Lirik lagu yang menjadi kenangan dimasa kecil itu rupanya menginspirasi R. Abi Menka Barselando, mahasiswa FT program Multimedia Ubaya untuk menjadikan hikingsebagai hobi dan pengisi waktu luang saat liburansejak ia duduk di bangku kelas tiga SMA. Menekuni dunia yang penuh tantangan ini berawal ketika ia diajak oleh teman-temannya yang semakin lama membuat dirinya merasa ketagihan dalam menaklukan gunung. “Dulu saya takut untuk pergi ke gunung seperti itu, tapi lama kelamaan diajak teman ujung-ujungnya malah ketagihan,” ungkapnya. (inz)