Cyber Media
Call Warta: 2981039
Setelah mengalami tidur panjang, dunia perfilman Indonesia akhir-akhir ini mengalami kebangkitan bahkan ketika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Apa gerangan yang menyebabkan keberhasilan tersebut dalam waktu yang cukup singkat?
Kebangkitan film Indonesia sekarang ini terbilang cukup sukses karena mengangkat tema yang sedang populer yaitu unsur kedaerahan. Puji Karyanto SS MHum selaku Dosen Pengajar Spesialisasi Kajian Drama dan Sastra Kontemporer di salah satu perguruan negeri mengatakan bahwa unsur lokalitas sedang digemari dunia saat ini.
Selain itu Puji berpendapat bahwa film Indonesia sekarang ini termasuk seni yang elitis, dimana media pemutarannya hanya dikuasai oleh satu badan saja dan tidak seramai sebelum era reformasi. Ditambah lagi lembaga yang bertugas menyortir film mana yang layak tonton pun sedikit, yakni salah satunya adalah Lembaga Sensor Film. Tugas penyortiran film bukanlah perkara mudah. “Unsur SARA salah satunya adalah hal yang sensitif bagi masyarakat kita. Ada film yang mengangkat sedikit saja soal SARA, masyarakat sudah protes. Padahal di negara lain seperti India contohnya sangat berani mengangkat soal SARA, jauh beda dengan Indonesia,” paparnya kritis. Oleh karenanya, selera dan kebutuhan masyarakat pun menjadi suatu bagian yang sangat perlu diperhatikan dalam pembuatan sebuah film.
Secara keseluruhan, film yang akan berhasil menurutnya adalah film yang memiliki unsur hiburan tetapi berguna dan tidak melanggar SARA. Yang dimaksud dengan berguna adalah memiliki manfaat edukasi bagi penontonnya, khususnya pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Untuk kedepannya saya berharap agar film Indonesia ini harus bisa menjadi hal yang semakin dibutuhkan oleh publiknya. Karena sebenarnya film Indonesia ini kalau digarap dengan serius juga akan berhasil kok, buktinya saja sekarang ini sudah banyak film yang berhasil menarik minat masyarakat,”tutupnya. (eph,nsy)