Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Perkembangannya, akhir-akhir ini melaju ke arah positif,” itulah sepenggal kalimat yang diungkapkan Bonifacia Sherlince Lau SPsi MPsi menanggapi perkembangan film layar lebar di Indonesia. Perkembangan film tentu saja tidak hanya dilihat dari sisi teknologi saja, tetapi juga dari pesan moral yang ada pada film tersebut. Dosen Psikologi ini mengatakan demikian setelah melihat kebangkitan film-film layar lebar dari yang bertema horror sex menjadi film yang mengangkat tema berpesan moral kuat seperti ‘Habibie & Ainun’ ataupun ‘5cm’.
Sebuah film layar lebar merupakan film yang akan dikonsumsi oleh banyak orang, maka penayangannya pun harus smart. “Film seharusnya dikemas dalam bentuk yang menghibur dan bijaksana, artinya memberikan pesan belajar yang bagus. Karena mau nggak mau ketika seseorang menonton, dia akan belajar sesuatu, kemudian dia yakini dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar penggemar film bengenre family ini. Penggunaan rating akan berguna untuk memilah mana yang layak ditonton oleh anak-anak dan remaja awal dengan bimbingan orangtua maupun orang dewasa.
Selain itu, ada lagi yang harus diperhatikan dalam film layar lebar, khususnya film yang mengeksploitasi seksualitas dan kekerasan yang kurang bijaksana, ataupun horror yang tidak pada tempatnya, seperti meyakinkan sesuatu yang tidak ada. “Katakan saja film horror, sepanjang menonton film horror di Indonesia, alur ceritanya nggak jelas mau dibawa ke mana. Malah ada relasi-relasi yang tidak sesuai dengan norma, seperti ada adegan mempertontonkan wanita mandi dan yang ditonjolkan hanyalah sensualitasnya,” tanggap pecinta film ‘Before Sunset’ ini. Jika diperhatikan, adegan seperti itu apalagi yang tidak disensor bila ditonton oleh remaja awal yang tengah mengalami peningkatan hormon akan membuat mereka melalukan hal yang mereka sendiri pun belum tentu siap akan konsekuensinya.
Dosen yang akrab disapa Sherli ini pun berharap, “Semoga film yang akan ditayangkan ke depannya lebih bagus, berkualitas, dan menenangkan hati pemerhati masyarakat muda, karena kita dari Psikologi tahu efek dari paparan publik untuk masyarakat. Jadi semoga film itu bisa menjadi efek belajar yang positif untuk masyarakat semua kalangan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” tutupnya. (faz)