Cyber Media
Call Warta: 2981039
Meskipun jarang menjadi perhatian, ternyata kesehatan telinga juga tak kalah penting dari panca indra lainnya. Salah satu cara memelihara kebersihan indra pendengaran itu adalah menjaga kebersihannya. Namun banyak orang yang salah kaprah dalam membersihkan telinga. Seringnya, kotoran yang ada di telinga dibersihkan secara berkala dengan menggunakan cotton bath. “Sebenarnya penggunaan cotton bath tidak dianjurkan terlalu sering karena secara berkala kotoran yang masuk dalam telinga akan mengering dan keluar sendiri,” tutur Prof dr Pangeran Siregar, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT). Hal itu disebabkan penggunaan cotton bath atau lidi kayu terlalu sering dapat memicu infeksi.
Menurutnya kotoran telinga sendiri dapat berwujud lunak, agak lunak, dan keras. “Apabila berwujud agak lunak, kotoran tersebut dapat dibersihkan dengan cotton bath saja. Tetapi jika berwujud keras, orang tersebut harus datang ke dokter spesialis sebab jika kotoran tadi sampai menyumbat telinga akibatnya bisa menganggu pendengaran,” ungkap mantan Guru Besar Unair.
Selanjutnya pria kelahiran Sumatera Utara ini mengungkapkan bahwa pemakaian headset atau suara meriam dan mercon yang terlalu keras lama- kelamaan dapat merusak pendengaran. “Dan jika sudah terjadi, ke dokter pun percuma karena sampai sekarang belum ada obatnya,” jelasnya lagi. Selain itu seiring bertambahnya usia kemungkinan untuk mengalami gangguan pendengaran juga semakin besar. “Biasanya penderita dapat memakai alat bantu pendengar, akan tetapi hal tersebut tidak selalu berhasil,” katanya. Terakhir pria berkacamata ini berpesan bagi siapa saja yang mengalami gangguan telinga diharapkan langsung pergi ke dokter spesialis. “Jangan menunggu sampai gangguan tersebut menjadi parah,” pungkasnya. (az/wu)