Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Harusnya bukan kekerasan yang kau dapatkan, tapi cinta dan kasih sayang.
Meski perlu perjuangan untuk menyelesaikan, janganlah ragu wahai sahabat…”
Rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan adalah hak seluruh WNI tanpa kecuali. Sayangnya, sebagian besar korban masih didominasi kaum perempuan termasuk anak-anak. Berangkat dari fakta tersebut, dibentuklah Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A) sebagai wadah perlindungan perempuan dan anak dari kesedihan akibat kekerasan. Kepedulian ini juga yang mendorong Anggraini SPsi selaku salah satu staf PPT-P2A untuk mengabdikan dirinya.
Bertempat di Jalan Jimerto no 6-8 Surabaya, lembaga yang bernaung di bawah Badan Pemberdayaan Masyarakat ini siap melayani berbagai kasus mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, kenakalan anak, pencabulan, hingga trafficking. Selain memiliki hotline yang siap melayani keluhan masyarakat selama 24 jam, PPT-P2A juga memiliki shelter atau rumah rumah tinggal sementara bagi korban yang membutuhkan.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa PPT-P2A terdiri dari tiga layanan pendampingan utama yaitu secara psikologis, hukum, dan medis. Selain membantu mengobati psikis korban, lembaga ini juga memberikan bantuan hukum legitimasi. “Kami memang telah menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian dan advokat, sehingga korban juga dimungkinkan menyelesaikan masalah mereka melalui jalur pengadilan,” tukas Anggraini. Sementara itu, layanan medisnya didukung salah satu rumah sakit di Surabaya yang berperan dalam visum fisik dan psikis, tes DNA, serta pemeriksaan lain.
Lantas, bagaimana cara PPT-P2A dapat mengetahui kasus kekerasan yang ada? “Korban bisa melapor sendiri atau kami menemukan mereka dari berita di koran kemudian mendatangi ke tempat korban,” tukas konselor muda ini. Meski hanya diperuntukkan bagi warga Surabaya, PPT-P2A bertekad untuk menjadi secercah harapan bagi perempuan dan anak-anak. “Semoga kedepannya kasus kekerasan dapat diminimalisir dan anak-anak muda tidak terlibat kriminalitas,” harapnya.
So, jangan ragu menghubungi 7003-9191 jika merasa mengalami atau memiliki problem sebagai seorang perempuan atau anak! (puz/wu)