Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tidak seperti kebanyakan pihak, rencana kenaikan harga Bahan Bakar Mentah (BBM) ternyata diresponi secara positif oleh beberapa orang. Salah satunya adalah Kadek Ayu Indra Kusumayani. “Saya menyetujui rencana itu karena harga minyak dunia sudah terlampau tinggi. Jadi kenaikan tersebut saya anggap sebagai perubahan ke harga yang sewajarnya,” tutur cewek asli Bali ini.
Jika seandainya harga bahan bakar jadi naik pun, Kadek mengaku sudah mempersiapkan diri untuk melakukan beberapa langkah pemnghematan. “Misalnya saya akan mengurangi frekuensi berpergian bersama teman-teman jika tidak terlalu perlu,” tutur mahasiswi Poltek tersebut. Kiat itu juga didukung dengan jarak tempat kostnya yang relatif dekat dengan kampus, sehingga ia tak perlu mengeluarkan terlalu banyak bahan bakar setiap hari.
Tak dapat dipungkiri, kenaikan harga BBM hampir selalu membuat harga bahan pokok menjadi melonjak. Menanggapi hal itu mahasiswa Jurusan Manajemen Pemasaran ini berujar bahwa yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat kecil. “Karena itu seharusnya pemerintah dapat memberikan solusi untuk rakyat jika memang kenaikan harga BBM benar-benar direalisasikan,” jelasnya. Solusi-solusi tersebut dapat diwujudkan dengan perbaikan fasilitas dan kenyamanan angkutan umum, serta menghasilkan terobosan berupa kendaraan irit bahan bakar. “Selain itu jangan lupa pemerintah harus mengadakan penyuluhan untuk meredakan keresahan masyarakat,” tutupnya. (az/wu)