Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Isu kiamat itu tidak benar dan hanya sekedar ramalan yang tidak jelas!” tegas Agus Tri Suhono, selaku Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Surabaya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) isu tentang ramalan 2012 tidaklah benar. “Mengenai 2012, dari BMKG sendiri tidak setuju dengan hal itu. Banyaknya bencana yang terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya tidak dapat membuktikan ramalan kiamat benar akan terjadi,” papar Agus.
Agus menjelaskan bahwa bencana dapat disebut sebagai bencana apabila berdampak kepada manusia berdasarkan Undang-Undang No 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana. “Tenggelamnya pulau kecil di Indonesia yang tidak berpenghuni akibat efek rumah kaca. Hingga terjadi pencairan es kutub utara bukanlah bencana pada saat itu bagi manusia,” ungkapnya. Berdasarkan data-data yang ada tidak mungkin pada tahun 2012 ada bencana yang sangat besar hingga menyebabkan kiamat. “Hanya saja setiap tahun pasti ada bencana walau tidak bisa diketahui besar kecilnya,” tambah lelaki kelahiran Sidoarjo ini.
Meskipun sulit untuk memprediksi akan masa depan, Agus memastikan bahwa setiap ada bencana pasti ada penanggulannya tersendiri. Salah satu contohnya adalah angin puting beliung yang muncul Oktober lalu di daerah selat Madura. Hal itu dapat diantisipasi dengan tidak mengijinkan kendaraan roda dua masuk ke Jembatan Suramadu.
Di akhir wawancara ia berpesan agar masyarakat tak perlu cemas atas pemberitaan yang belum tentu kebenarannya. Menurut pria yang telah bekerja di BMKG selama 22 tahun tersebut, isu ramalan 2012 hanya untuk mencari sensasi masyarakat saja. “Masyarakat mudah resah dan berbagai media sangat mempengaruhi mereka,” tutupnya.(cg,sv2)