Cyber Media
Call Warta: 2981039
Isu go green yang saat ini gencar diberitakan tentu dapat diimplementasikan dalam berbagai cara. Salah satu cara untuk mendukung go green adalah dengan car free day. Tentu langkah positif ini sangat didukung oleh masyarakat, terkecuali dari civitas akademika Ubaya.
Melalui Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya (Mapaus), berbagai langkah positif digalakkan untuk menjaga lingkungan ini. Lewat ketua Mapaus, Wibowo Mappatunru, mahasiswa FBE ini sangat mendukung kegiatan pelestarian alam ini. “Go green merupakan kegiatan hijau, yang dimana itu adalah kegiatan melestarikan alam. Tetapi tanpa disadari bumi kita semakin hari menjadi buruk dengan adanya asap pabrik dan udara tercemar lainnya itu membuat alam semakin diperburuk,” ungkap Bowo, sapaan akrab Wibowo.
Lalu terkait dengan diadakannya car free day sendiri, Bowo mempunyai penilaian, “Car free day hanya sebuah syarat, dimana kegiatan car free itu hanya beberapa jam saja pada saat pagi hari, itupun pada hari Minggu. Jika setelah car free day kita naik mobil lagi ya bukan menjadi masalah.”
Penggemar ketupat tersebut juga mengatakan bahwa para pecinta alam selayaknya menjaga go green dimanapun berada. Seperti contoh, ketika Mapaus melakukan camping di gunung. Setelah mereka melakukan kegiatan semisal camping di gunung, sampah-sampah yang mereka buang di gunung akan mereka bawa turun lagi, supaya alam ini tidak makin cacat. Mapaus juga turut menjaga batu-batuan supaya tidak rusak.
Bowo juga membandingkan tindakan go green di Indonesia dan luar negeri. “Kalau di Indonesia kegiatan go green dibilang bagus tidak, dibilang jelek juga tidak. Tapi kalau di luar negri, kegiatan go green digalakkan sangat rapi,” tutup Bowo. (mur)