Cyber Media
Call Warta: 2981039
Promosi makan sepuasnya alias all you can eat menjamur dimana-mana. Bicara soal makanan, tak sedikit orang yang tergiur dengan promosi yang satu ini. Namun jika dilihat dari sisi kesehatan, apakah yang terjadi apabila kita mengkonsumsi makanan langsung dalam jumlah besar seperti itu? All you can eat sejenak dapat memuaskan kebutuhan jasmani kita, tapi ternyata berdampak besar bila tidak hati-hati.
Menurut dosen FF, Anita Purnamayanti Rahman SSi MFarmKlin Apt, kita harus memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi. Tiap individu mempunyai jumlah kebutuhan yang berbeda-beda dilihat dari faktor usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan genetik. Setiap hari kita harus mencukupi jumlah asupan makanan. “Selain makanan dapat membantu memenuhi kebutuhan, tapi apabila berlebihan dapat merugikan,” ungkap Anita.
Ternyata bila tubuh mengkonsumsi makanan secara berlebihan, akan membuat organ pencernaan bekerja lebih keras dari biasanya. Masing-masing organ pencernaan mempunyai batas toleransi. Jika dilanggar, tubuh sudah tidak kuat lagi dan akan memuntahkannya. Tetapi tentunya melihat kebutuhan dan kapasitas individu yang berbeda-beda.
Jenis makanan terlalu pedas dan kecut dapat melukai dinding saluran pencernaan apalagi dikonsumsi berlebihan. Jika tubuh tidak kuat lagi, dapat menyebabkan tukak lambung atau tukak usus bila dilakukan terus-menerus dalam jangka panjang. Makanan yang banyak mengandung lemak dan tidak diimbangi dengan aktivitas dapat menimbulkan penyakit dislipidemia atau biasa dikenal dengan obesitas. Namun tidak hanya itu, kebanyakan karbohidrat atau gula menyebabkan diabetes mellitus. Kelebihan garam mengakibatkan hipertensi, dll.
“Lebih baik membuat all you can eat sendiri dengan makanan sehat seperti rebusan atau di-steam dan menghindari gorengan,” jelas wanita penghobi masak dan membaca itu. (puz)