Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Serba Serbi
- Gowes Bareng Ubaya Cycling Club
Boomingnya tren gowes akhir-akhir ini memberikan warna baru bagi Ubaya Cycling Club, klub sepeda Ubaya. Mau mengenal klub ini lebih dekat? Siapa saja anggotanya dan kegiatan rutin apa yang dilakukan?
Klub ini pertama kali dibentuk pada 1991, namun sempat vakum selama 20 tahun. “Di tahun 2011 semua anggota sepakat menamai perkumpulan dengan nama Ubaya Cycling Club,” tutur Januarto, salah seorang anggota Ubaya Cycling Club. Anggota Ubaya Cycling Club berasal dari dosen, karyawan, alumni dan mahasiswa Ubaya. “Hingga saat ini jumlah anggota yang terkumpul kurang lebih 25 orang,” paparnya.
Dari klub sepeda tersebut, Januarto mendapat banyak teman dan bisa menikmati akhir pekan. “Saya senang sekali bersepeda. Selain berolahraga, dapat refreshing, makan-makan, juga kumpul-kumpul dengan banyak orang,” ujar Januarto.
Kegiatan rutin bersepeda dilakukan setiap Minggu. “Kumpulnya di Ubaya Ngagel pada pk 06.00 WIB,” terangnya. Sebelum kegiatan bersepeda dimulai, terlebih dahulu makan bersama sekaligus membahas rute yang akan ditempuh untuk minggu depan. “Untuk rute minggu ini telah ditetapkan minggu kemarin,” jelasnya.
Ditanya mengenai tipe sepeda yang paling disukai, Januarto tidak mempunyai kriteria tertentu. “Dari dulu, saya punya satu sepeda yaitu sepeda lipat dan sepeda itulah yang paling kusuka. Dengan sepeda itu, aku bersyukur dapat berkumpul dengan banyak orang,” kata pria kelahiran 20 Januari 1964 ini.
Di akhir wawancara, tak lupa Januarto turut mengajak para mahasiswa untuk join Ubaya Cycling Club. “Saya berharap tidak hanya kalangan dosen dan karyawan saja yang ikut, tapi juga mahasiswa,” harapnya. (cg,clz)
[ Posted 15/05/2011 oleh welly ]