Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Serba Serbi
- Nikmati Wisata Bahari Indonesia yang Masih Asli
Berwisata memang sangat mengasyikkan, terutama dengan keluarga atau teman. Sama halnya dengan yang dilakukan R B Chrisdianto SE MSi Ak, salah satu dosen prodi akuntansi di Politeknik Ubaya. Pria kelahiran 1981 ini sangat gemar melakukan wisata terutama ke daerah pantai dan pegunungan.
Dosen yang akrab disapa Chris ini mengaku sangat menikmati pemandangan yang ada saat berwisata. ”Bukan shopping-nya yang penting, saya lebih menikmati pemandangan sekitar,” ujarnya. Kegiatan menghirup udara segar sambil menikmati indahnya alam memang sulit dilakukan di kota besar macam Surabaya. Kesempatan berwisata pun tak pernah dilewatkannya sebagai ajang menyalurkan hobi fotografi.
Terakhir kali, Chris bersama temannya mengunjungi pantai Pasir Putih yang terletak di Tulungagung. Dosen ramah ini memuji keindahan alam khas Indonesia yang tercermin di pantai tersebut. Tempat tersebut dipilihnya sebab sesuai untuk menyegarkan diri dan pikiran dari aktivitas rutin sehari-hari. ”Pemandangannya indah dan memberi kesan yang menyenangkan bagi saya,” tuturnya.
Hobi berwisata itu dilakukannya di luar hari libur. Hari biasa yang cenderung sepi dianggap Chris memberi kesempatan baginya untuk menikmati suasana tenang dengan maksimal. Berbeda dengan kondisi saat liburan yang selalu dipadati pengunjung. ”Yang jelas, tempat yang dituju saat liburan harus berbeda dan memiliki keunikan masing-masing lah,” pungkas penghobi nyanyi ini.
Ditanya soal wisata bahari di Indonesia, Chris menyanjung keindahan alam khas Indonesia. ”Pantai dan laut di Indonesia sangat indah kok, nggak kalah dengan yang ada di luar negeri,” pujinya. Menurutnya, wisata bahari yang ada di Indonesia masih terkesan alami. Berbeda dengan wisata bahari yang ada di negeri lain. ”Terlalu banyak tambahan seperti kasino dan shopping center, beberapa pantainya malah hanya buatan,” pungkasnya.
Jika di luar negeri terlalu banyak tambahan yang dianggapnya merusak keaslian wisata itu, Indonesia malah sebaliknya. Baginya wisata bahari di Indonesia terlalu ”perawan”, dalam arti tak banyak dikembangkan. Padahal Chris yakin, jika di-explore lebih lanjut akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi. ”Jika mau dikembangkan dan lebih dirawat, pasti bisa mendatangkan devisa bagi negara,” harapnya yakin. (mei,sv7)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]