Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Serba Serbi
- Intervensi Perilaku Berhasil Hilangkan Phobia
Ketakutan berlebihan, pada dasarnya merupakan mekanisme pertahanan alamiah tubuh yang dimiliki sejak lahir, biasanya dikenal dengan phobia. Bilamana ketakutan tersebut dikarenakan binatang dinamakan Zoophobia. Adapula insect phobia, ketakutan berlebihan yang disebabkan serangga. Phobia terhadap kecoa itulah yang dialami Raisa Mutlik, mahasiswi FP sejak duduk di bangku SD.
“Sewaktu tidur, tiba-tiba dirambati kecoa, baunya nggak enak, jijik banget,” ungkap angkatan 2006 ini. Bahkan Icha, sapaan akrabnya sampai menangis dan tidak berani keluar kamar mandi. “Kan waktu itu ada penyemrotan got di rumah, banyak kecoa yang keluar dan bermunculan di luar kamar mandi,” kenangnya sembari tertawa sendiri.
Phobianya tersebut tidak hanya pada kecoa, tapi juga jenis serangga lainnya. “Bila bertemu kecoa pasti langsung lari, teriak minta orang buat ngusir. Kalau sudah terpojok langsung nangis, apalagi kecoanya terbang,” paparnya.
Sampai-sampai, ia sering digoda atau ditakut-takutin oleh saudaranya akibat phobia yang dimiliki. Namun, sejak berkuliah dan mengambil mata kuliah Intervensi Perilaku, insect phobianya menjadi berkurang. “Phobiaku benar-benar diintervensi, mulai dari mendengar, menyebut, sampai membayangkan. Melihat iklan ada kecoa dulu, langsung merinding dan jijik banget, tapi sekarang sudah tidak separah dulu,” terang penghobi baca novel ini. Saat ini, ia pun sudah tidak menangis atau teriak-teriak lagi bila bertemu kecoa, hanya berusaha mengusir. Di akhir wawancara, Raisa berpesan bagi pemilik phobia apapun. “Jangan pernah takut melawan rasa takut, kita bisa melawannya karena itu tidak sesuai kenyataan, tidak menakutkan kok,” tutupnya. (kiq)
[ Posted 04/01/2011 oleh welly ]