Cyber Media
Call Warta: 2981039
Makin bervariasinya acara di pertelevisian Indonesia, tentu bisa membingungkan para penontonnya. Mulai dari sinetron, reality show, live music, ajang mencari bakat, berita, dan lain sebagainya, setiap hari sudah setia menghiasi layar kaca disetiap rumah. Maka tak heran jika setiap orang sudah punya acara favorit masing-masing. Termasuk Vincentia Gladys, ia memilih berita dan talkshow sebagai tayangan favoritnya.
“Karena kalau tidak mengikuti berita, tentu kita akan ketinggalan berita-berita terbaru,” ungkap mahasiswi FP ini mengenai alasannya gemar menyaksikan berita. Selain itu, menurutnya pembawaan berita pada era modern ini semakin variatif dan tidak monoton. “Misalnya saja Apa Kabar Indonesia. Mereka datengin tokoh-tokoh penting sebagai narasumbernya,” tukas cewek asli Surabaya ini.
Secara keseluruhan, ia memandang acara yang dusuguhkan di layar kaca Indonesia ini masih kurang menarik. “Acara di TV Indonesia agak-agak latah. Satu nayangin live music, semua ikut nayangin. Kalo satu nayangin gosip, yang lain juga ikut-ikutan. Padahal yang ditayangin sama semua,” keluh Gladys mengenai acara yang ditayangkan di Indonesia.
Maka tak jarang pula ia sesekali menyaksikan tontonan acara dari stasiun TV luar negri. “Sering nonton serial barat, kayak Glee atau Gilmore Girls gitu,” ungkap cewek penggemar sushi ini. Tentu ada alasan khusus mengapa ia lebih gemar menonton serial barat dibandingkan sinetron Indonesia. “Karena serial barat jika dibandingkan sinetron Indonesia itu lebih masuk akal. Kalau di barat, tokoh baik tak akan selamanya baik, demikian juga tokoh jahat tak akan selamanya jahat. Hal yang tidak ditemui di sinetron Indonesia,” ujar Gladys.
Tentu sebagai generasi muda bangsa Indonesia, ia juga memberikan pesan-pesan pada dunia pertelevisian Indonesia. “Kurangi sinetron striping, karena itu tidak berguna dan menjual mimpi. Dan juga jangan terlalu banyak acara gossip. Kalau gosipin orang terus, kapan majunya?” pesannya untuk dunia pertelevisian Indonesia. (wmm)