Cyber Media
Call Warta: 2981039
Penggemar kuliner di Ubaya bukan cuma mahasiswa, tapi juga dosen lho. Salah satunya Andre ST, dosen teknik informatika. Menurutnya, kantin yang ada di Ubaya kurang beragam menunya. “Memang banyak pilihan, tapi yang bisa dibilang enak dan termasuk dalam kantong mahasiswa itu tidak banyak,” pendapatnya.
Setiap orang mempunyai prioritas tersendiri dalam memilih suatu makanan. Bagi Andre, yang pertama adalah rasa dan harga, kemudian tempat serta pelayananannya. Kuliner di Ubaya yang termasuk kategori di atas antara lain waffle, kebab dan sate di kantin Mitra. Selain itu, ada nasi padang paru di kantin Psikologi, dan spaghetti di dekat Swalayan Kampus. “Spaghetti inilah yang paling saya suka karena rasanya enak dan harganya juga murah,” ujar pria kelahiran Surabaya, 10 Januari 1983.
Untuk ukuran porsi makanan, menurutnya stan-stan di Ubaya menyajikan makanan yang sesuai dengan harganya, sehingga cukup fair. Penggemar traveling ini juga menuturkan, secara umum kualitas layanan dari para pramusaji stan di Ubaya sudah cukup bagus. Orangnya baik dan ramah. “Mereka cukup aktif menawarkan produknya dengan memberikan promo-promo seperti beli 10 gratis satu. Saya rasa hal ini cukup menarik bagi konsumen khususnya mahasiswa Ubaya,” tuturnya.
Untuk masalah kebersihan, ia punya saran tersendiri. “Saya saran ada petugas cleaning service khusus yang membersihkan meja dan kursi dari piring kotor maupun kotoran,” ujar pengajar Teknik Multimedia ini. Ia juga berharap semakin banyak pilihan kuliner sehingga mahasiswa tidak perlu sampai keluar Ubaya untuk mendapatkan makanan yang enak. Semakin banyaknya pilihan tersebut tentu saja harus ditunjang dengan fasilitas, yakni dengan penambahan meja kursi serta kantin di Ubaya. (art)