Cyber Media
Call Warta: 2981039
Kepercayaan Jawa Kuno mengatakan hewan yang berburu makanan di malam hari bila dikonsumsi berkhasiat sebagai obat asma. Hal itu bisa saja benar ataupun sebaliknya tergantung siapa yang mengkonsumsinya. Edwin Wiratama, mahasiswa FTB memiliki pengalaman mengkonsumsi hewan tersebut. “Kelelawar ada dua jenis, yaitu pemakan buah dan hewan kecil, yang saya konsumsi yaitu codot (kelelawar pemakan buah,” ujarnya.
Berbagai macam khasiat bisa didapat dari mengkonsumsi daging codot. “Banyak orang percaya dapat melancarkan saluran pernapasan penderita asma,” terang asli Blitar. Pengolahan dagingnya pun tidak membutuhkan teknik khusus, cukup digoreng saja. “Rasanya enak, lebih gurih daripada daging ayam,” seloroh angkatan 2009.
Meski tidak merasakan khasiat selama mengkonsumsi daging codot. Tak mengurungkan niatnya mengkonsumsi. Bahkan sekali makan, Edwin mengakui bisa menghabiskan sampai lima ekor codot. “Sebenarnya kurang percaya khasiatnya, kan belum tahu zat apa yang terkandung dalam daging codot itu,” terang kelahiran 29 Juli1990.
Selain daging codot, hewan lainya yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit asma adalah mata tokek. Bedanya, mata tokek harus langsung dimakan, tanpa perlu diolah. Jadi setelah dicungkil, harus langsung dimakan. “Adik saya pernah mengkonsumsinya memang berhasil sembuh tapi tak lama penyakitnya kembali. Kalau saya belum pernah karena jijik,” ujarnya sembari tertawa. Menutup perbincangan, Edwin berpesan. “Sebaiknya gunakan obat yang dijual di pasaran, kandungannya sudah jelas,” tutupnya. (mry)