Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mbah Randy Cobra, seorang pengusaha pengobatan alternatif bisa merubah seekor ular cobra menjadi obat yang berkhasiat dan bernilai jual tinggi.
Sejak 1993, Mbah Randy sudah memulai usahanya berjualan ular cobra. “Awalnya kebetulan saja, saya menemukan ular cobra kemudiaan dipelihara,” tuturnya. Sewaktu memelihara, ternyata ada orang yang ingin membeli. “Saya yakin, usaha ini memiliki prospek bagus, lalu dilanjutkan sampai sekarang,” terangnya.
Berbagai macam manfaat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi ular tersebut. Darahnya bisa dipakai untuk obat asma dan alergi, sumsumnya untuk penyakit pinggang, dan kelaminnya untuk kejantanan. “Empedunya bisa digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit juga dagingnya dijadikan abon,” papar kelahiran Lamongan.
Mbah Randy juga membagikan kiat dalam mengkonsumsi ular agar tidak amis. Ia memiliki ramuan khusus sebagai campuran pada bagian tubuh ular. Untuk mendapatkan khasiat lebih, disarankan mengkonsumsi semua bagian tubuhnya.
Biaya pengobatan dengan pemanfaatan ular cukup bervariariatif. “Mulai enam puluh ribu hingga jutaan rupiah,” ujar bapak dari empat anak. Harganya dihitung berdasarkan panjangnya. “Per meternya mencapai satu setengah juta rupiah,” ujarnya.
Dalam menjalankan usaha ini, ada suka duka yang dialami. Tidak setiap hari usahanya ramai, tapi kalau ramai pembelinya sampai puluhan ekor dalam sehari. Ditanya harapan ke depan, Randy berkeinginan mempunyai usaha ekstrim kuliner. “Kalau bisa juga memproduksi bahan kerajinan, seperti dompet dari kulit ular,” tutupnya. (voc)