Warta
UBAYA
30-06-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Wujudkan Timbal Balik, Atasi DO
khususnya dalam mengatasi mahasiswa Drop Out (DO) yang disebabkan beragam sebab. Maka, fakultas selalu berusaha membantu mahasiswa agar permasalahan tersebut dapat diatasi. Sehingga sudah hal yang wajar bila mahasiswa harus merenspon dengan baik bantuan fakultas.
“Universitas memiliki aturan dan batas yang tidak boleh dilanggar oleh mahasiswa karena dapat berakibat DO. DO akan dilakukan apabila tidak ada respon balik dari mahasiswa untuk berubah,” ungkap Johanna Natalia SPsi.
Hal ini harus ditegaskan, agar masyarakat tidak salah menilai universitas. Ketika suatu standar minimum dan evaluasi studinya jelas, maka masyarakat akan mempunyai penilaian baik terhadap universitas tersebut. “Bayangkan jika tidak ada DO, mahasiswa abadi akan tetap ada, dan akibatnya masyarakat akan bingung menilai kualitas lulusan. Jadi wajar bila di tiap
universitas memang perlu ada DO,” lanjut dosen yang akrab disapa Bu Nat ini.
Langkah awal yang harus diambil adalah mendata mahasiswa yang terancam DO. Setelah itu harus dikumpulkan dan dilakukan pendampingan terhadap mereka yang bermasalah.
Untuk yang akademisnya bermasalah karena malas, sebenarnya mereka menyadari, namun tidak tahu cara mengatasi. Fakultas hanya dapat menawarkan bantuan, tidak memaksa. Ketika tawaran yang diberikan tidak direspon, maka pihak fakultas pun tidak dapat membantu. ”Memang disesalkan, namun disisi lain kami juga percaya kalau mahasiswa sudah dewasa sehingga punya pilihan hidup sendiri,” tutur Natalia.(dyz,nez)
[ Posted 00/00/0000 oleh bendot ]