Cyber Media
Call Warta: 2981039
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial Ubaya kepada masyarakat, Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal (DPM-AI) menyelenggarakan pelatihan audit 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) dan audit mutu internal bagi para guru SMA/SMK di Surabaya dan sekitarnya. Berlangsung selama dua hari, pelatihan audit 5R diadakan pada 1 Juli, sedangkan pelatihan audit mutu internal diadakan pada keesokan harinya yakni pada 2 Juli. Kedua pelatihan tersebut didahului dengan pembekalan teori oleh Muhammad Rosiawan MT selaku Direktur DPM-AI Ubaya, kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung pada beberapa sub sistem di Ubaya.
Pelatihan audit 5R yang diadakan pada hari pertama diisi dengan pembekalan teori seperti misalnya teknik meringkas di ruangan B 1.1, kemudian disertai dengan praktek langsung di Biro Adpesdam, Klinik Medis, dan Kantor Sekretariat Rektorat. “Kami mengadakan pelatihan ini untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan,” ujar Rosi. Ia pun mengakui, dengan terselenggaranya pelatihan ini minimal para peserta yang merupakan guru-guru SMA/SMK mendapat pengetahuan dan dapat menjalankannya di sekolah mereka masing-masing.
Berlanjut pada hari kedua pelatihan tersebut, metode yang digunakan pun masih sama yakni dengan pembekalan teori audit mutu internal yang berupa cara membuat audit maupun laporan audit, dan praktek langsung yang kali ini menggunakan sub sistem Biro Adpesdam, Biro Admik, dan Kantor Sekretariat Rektorat. “Kali ini pelatihannya bertujuan untuk menciptakan sistem manajemen mutu yaang efektif melalui audit mutu internal,” ungkapnya lagi. Atmosfer pelatihan tersebut terasa hidup dengan munculnya banyak pertanyaan dari para pserta yang diiringi dengan kemampuan mereka dalam membuat laporan dan presentasi yang baik.
Memang sudah sewajarnya bagi Ubaya sebagai sesama institusi pendidikan membagi pengalaman kepada guru-guru SMA/SMK untuk sama-sama menerapkan sistem manajemen mutu. “Dengan pelatihan ini diharapkan setiap peserta dapat meningkatkan budaya organisasi dan layanan yang berkualitas di tempat mereka bekerja masing-masing,” tutupnya. (syn)