Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pada 17 hingga 18 Mei silam, Ubaya mengadakan pertemuan skala Internasional dengan Tan Chong Centre of Asian Management Studies (TCAMS) yang bertajuk Bio-Event. TCAMS merupakan bagian dari Tan Chong Group yang bergerak dibidang pendidikan dan cukup lama bekerja sama dengan Ubaya. Bio-Event ini diadakan untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam kepemimpinan dan kewirausahaan, khususnya terkait teknobiologi. Para penemu dari empat negara di Asia didatangkan untuk dapat bertukar pikiran dan saling memperkenalkan tentang temuan dan ide mereka masing-masing.
Randal Hartolaksono BSc MSc dari The World Renown Inventor, Indonesia menunjukkan hasil temuannya di Bio-Event ini. Temuan Randal adalah alat pemadam untuk kebakaran dan perlindungan terhadap api. Temuan tersebut diberi nama Hartindo AF31, dimana produk ini menggunakan teknologi berbasis air dan ramah lingkungan.
Berbeda dengan Randal, Prof Deok-Chun Yang dari University Kyung Hee, Korea Selatan memperlihatkan hasil temuannya, yaitu ginseng gunung. Ginseng ini dapat dipanen dalam kurun waktu 45 hari, padahal umumnya khasiat ginseng gunung dapat dinikmati setelah tumbuh beratus-ratus tahun. Pada tahun lalu, Prof Deok-Chun berkesempatan memperlihatkan temuannya tersebut di Ubaya. Kedatangannya tersebut juga memberikan kesempatan untuk temuannya dapat dikembangkan di Ubaya Training Center (UTC) di Trawas.
Selain itu, Prof Ir Lieke Riadi PhD selaku dosen Teknik Kimia Ubaya menjelaskan hasil temuannya tentang biosolar. Prof Lieke mengemukakan bahwa biosolar terbuat dari minyak nabati dan dapat dicampurkan dengan solar yang standar. Hadir pula, Prof Tzou-Chi Huang dari National Pingtung University of Science and Technology (NPUST), Taiwan. Ia mengemukakan bahwa tanaman herbal temuannya tersebut berfungsi melawan penyakit degeneratif.
Tak ketinggalan, Prof Dr Mohd Ali Hassan dari Universiti Putra Malaysia (UPM) yang menemukan biokompos dengan basis tanaman. Selain halal untuk digunakan, biokompos ini dianjurkan untuk menghidupkan tanah yang kering juga. “Diharapkan dari Bio-Event ini dapat menjadi awal untuk membangun suatu jejaring yang menjadi pusat dari pengembangan produk bio di Asia,” sambut Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD selaku Rektor Ubaya. (faz)