Cyber Media
Call Warta: 2981039
Prosesi pelantikan kelulusan yang diberikan kepada mahasiswa telah diselenggarakan oleh Ubaya pada 6 April 2013 silam. Wisuda kali ini, Ubaya meluluskan 102 mahasiswa cumlaude,13 summa cumlaude, dan enam wisudawan teladan.
Untuk memberikan sebuah motivasi kepada wisudawan, rektor pun memberikan sebuah pesan sebelum mereka terjun dikehidupan selanjutnya. “Jangan menyerah untuk terus mencoba! Jika pintu depan tidak bisa dibuka, masih ada pintu samping. Jika pintu samping masih tertutup, masih ada pintu belakang. Bila pintu belakang tertutup pula, masih ada jendela yang bisa kamu coba buka. Pesan saya jangan pernah berhenti mencoba. Viva Ubaya!, pesan Ir Joniarto Parung MMBAT PhD selaku rektor. (re1)
Ubaya Choir Tampil Beda
Indahnya lantunan lagu yang dipersembahkan oleh Ubaya Choir membuat acara wisuda lebih istemewa. Di wisuda kali ini Ubaya Choir memberikan tampilan baru dengan menyanyikan lagu yang berasal dari negara matahari terbit yaitu First love ciptaan Utada Hikaru. Kesan keunikan dari tim paduan suara tersebut tidak hanya berasal dari lagu yang mereka bawakan tetapi juga dari kostum kemeja putihnya yang dilengkapi dengan dasi emas untuk kaum adam dan dasi merah untuk kaum hawa. “Dasi tersebut menciptakan kesan elegan bagi Ubaya Choir,” tutur Kelvin Prasetya selaku Ketua UKM paduan suara.
Semangat Ubaya Choir juga memberikan kesan tersendiri. Meski anggotanya berkurang, mereka dapat memberikan kehangatan di telinga pendengar dengan lantunan syair indah yang mereka tampilkan. Ketua UKM paduan suara juga merasa senang karena tim paduan suara telah dipercaya oleh Ubaya untuk ikut mengisi acara besar seperti ini. (sv2)
Strategi Pengamanan untuk Acara Wisuda
Keamanan merupakan hal yang diperhatikan setiap orang ketika ia berada di suatu tempat atau suatu acara. Hal ini juga yang menjadi perhatian oleh pihak Ubaya ketika menyelenggarakan acara wisuda. Achmad arif mengaku jika keadaan sekarang ini lebih aman karena lebih banyak personil. “Saat ini personil kita lebih banyak, bantuan dari pihak luar juga banyak dari TNI dan POLRI. Ada juga bantuan dari pihak Ubaya, Kamtibus untuk mengawasi acara wisuda ini,” jelas komandan satuan menwa (resimen mahasiswa) 815.
Di acara wisuda ini, mereka telah melakukan berbagai persiapan seperti jasmani militer, latihan PBB dan gladi bersih. Sebelum menwa bertugas, mereka juga melakukan apel dimana saat apel diberikan gambaran bagaimana tugas tiap anggota. Setelah melakukan tugas, mereka juga mengadakan evaluasi untuk melihat kesalahan yang terjadi yang nantinya dapat menjadi perbaikan untuk kedepannya agar tidak mengulang kesalahan yang sama. (agn)
Meski Banjir Armada Bus Tetap Sigap
Untuk menjemput orang tua dan wisudawan dari parkiran hingga menuju tenda wisuda sudah menjadi tanggung jawab transportasi. Seperti pada wisuda-wisuda sebelumnya yaitu dengan menyewa empat bus dari luar. Bus-bus ini beroperasi sejak pukul 6 pagi. Namun, karena pada malam sebelum wisuda hujan lebat dan mengakibatkan genangan air yang cukup tinggi dan penumpang bus pun mulai ramai dan banyak yang menunggu, sehingga armada bus ditambah satu lagi dengan bus Ubaya sendiri.
Selain itu ada juga pengaturan untuk keamanan orang tua dan wisudawan agar sampai di tempat tujuan. Pengamanan diatur di setiap titik, pintu untuk keluar masuk mobil, pintu untuk keluar masuk bus dan area untuk mempermudah arus proses perjalanan bus dengan bantuan dari security. Hal ini diupayakan sehingga para orang tua dan wisudawan dapat mengemudi dengan lancar dan aman tanpa ada kemungkinan kecelakaan karena arus yang ramai. Di samping itu, Totok juga menyatakan bahwa secara umum bus Ubaya ini sudah tua dan perlu digantikan dengan yang lebih bagus. “Saya berharap ke depannya kita mempunyai bus yang kondisinya bagus dan baru sehingga kita dapat mengantarkan para wisudawan sendiri dengan orang tua mereka ke tenda wisuda,” tutup Totok. (faz)
Kualitas Konsumsi tetap di Perhatikan
Persiapan untuk sie konsumsi ini dimulai dari memilih vendor-vendor yang dipercaya untuk memberikan kualitas yang terbaik dan harga yang cocok untuk konsumsi wisuda tahun ini. Pemilihan konsumsi merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberlangsungan acara wisuda. Roti merupakan pilihan utama sebagai menu pendamping saat profesi wisuda. Dengan pemesanan dari jauh-jauh hari sekitar dua mingguan, maka tidak ada kendala saat hari H karena kepanitian yang sudah tertata dengan baik. “Konsumsi tahun ini sebanyak 3000 kotak dan sudah dipersiapkan sejak pukul 5 pagi,” ungkap Iik Kukuhing Tyas selaku koordinator konsumsi. Konsumsi ini dibagi menjadi tiga pos yakni pos untuk para wisudawan, undangan serta tamu VIP. Panitia konsumsi pun tak hanya dari karyawan saja tetapi dari mahasiswa juga hal itu dilakukan untuk mempermudah proses pembagian.
Walaupun terkendala dengan cuaca yang membuat lokasi agak banjir sehingga agak kesulitan untuk menaruh konsumsi tidak menyurutkan semangat para panitia untuk berusaha membuat hal tersebut tidak menjadi masalah yang besar. Untuk mampu mempertahankan kualitas konsumsi, selalu dibagikan kuisioner kepada para undangan yang berisi kritik maupun saran. Untuk sejauh ini tidak ada komplain mengenai konsumsi yang disediakan. Untuk kedepannya konsumsi semakin baik, tepat waktu, lebih enak dan bervariasi untuk setiap acara wisuda yang berlangsung setiap tahunnya. (inz)
Peluang Boneka Wisuda Masih Menjanjikan
Berawal dari skill yang diperoleh di bangku kuliah, dibarengi dengan usaha gigih melalui mulut ke mulut serta koneksi internet, kedua dara ini mampu menghasilkan peluang usaha karya mereka sendiri yang menjalankan usaha Home Industri yang bergelut di bidang boneka yang dapat dipesan secara custom oleh pelanggan mereka.\"Kami bersyukur karena kami masih termasuk pemain awal dalam usaha ini, dan untuk omset pun syukurnya tiap tahun pun selalu meningkat\" ungkap Susan.
Dalam strategi bisnis, mereka memilih boneka karena mereka beranggapan jika boneka custom itu masih sangat terbatas penawarannya, padahal permintaan akan boneka custom itu sangat luas. \"Untuk acara wisuda seperti ini, kami sengaja membuat boneka bertoga dengan toga yang sengaja kami miripkan dengan universitasnya. Namun jika customer meminta varian boneka diluar wisuda pun kami mampu menyediakannya,\"ungkap Ruth.
Untuk dapat memenuhi seluruh keinginan setiap customer, umumnya mereka mengambil kebijakan pre-order untuk setiap produkny. \"Seenggaknya perlu menunggu selama tiga sampai tujuh hari kerja karena kita perlu memproduksi boneka tersebut dahulu,\" ujar Susan.
Untuk kedepannya, mereka berdua sepakat agar nantinya mampu untuk melengkapi varian boneka terlebih lagi dan juga dapat menghadirkan boneka import. \"Sejauh ini kan cuma lokal aja, pengen juga nantinya juga mampu menyediakan yang dari import juga,\" tutup Susan ramah. (eph)