Cyber Media
Call Warta: 2981039
Setiap Maret, Ubaya selalu terdengar ramai tak seperti biasanya. Bagaiman tidak, tepat pada 11 Maret kemarin Ubaya merayakan HUT-nya yang ke 45. Berbagai jenis perlombaan yang melibatkan seluruh karyawan, dosen, dan mahasiswa ini tampak lebih meriah dengan tema “we love ubaya” turut memeriahkan HUT Ubaya. Beberapa dari perlombaan yang diadakan terbilang anyar bila dibandingkan dengan tahun lalu. Yuk, kita simak serangkaian acara yang telah berlangsung.
Pererat Kebersamaan Karyawan Dengan Olah Raga
Tidak hanya melalui kinerja sehari-hari saja untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar karyawan, tetapi kali ini Ubaya menyatukan mereka dalam salah satu kegiatan perlombaan khususnya dibidang olahraga. Berbagai macam olahraga, seperti lomba futsal, tenis meja, voli, dan bulu tangkis dilombakan sejak tanggal 9 Februari-10 Maret 2013 bertepatan di masing-masing lapangan olahraga di Ubaya. Peserta yang mengikuti ajang ini tak hanya karyawan atau dosen loh, para petinggi Ubaya pun ikut andil dalam pertandingan-pertandingan yang diadakan. Seru nih..!!
Serunya Menguji Kekompakan Orangtua dan Anak
Apa jadinya jika perlombaan antar orang tua dan ananya disatukan dalam satu perlombaan yang sama? Seru dan ramai itulah suasana yang terjadi pada saat perlombaan anak karyawan yang berlangsung pada 9 Maret lalu di galeri FBE Ubaya.
Terdapat tiga jenis perlombaan yang diikuti oleh anak-anak ini, yakni lomba mewarnai, menyanyi, dan fashion show. Pada lomba fashion show ini tak hanya sekedar berlenggak-lenggok, tetapi kostum yang dikenakan harus dibuat di tempat dengan menggunakan bahan dasar koran yang telah disediakan. Disinilah peran orangtua dibutuhkan untuk membantu putra-putrinya dalam pembuatan kostum. Gimana jadinya yaa..?
Uji Pengetahuan Tentang Ubaya Melalui Quiz IP 4
Sebagai civitas akademik, sudah selayaknya kita mengetahui segala hal tentang seluk beluk Ubaya. Tapi, apakah yakin bahwa kita benar-benar mengenal Ubaya lebih dalam? Melalui quiz IP 4 kali ini kita akan menemukan jawabannya.
Dengan beranggotakan 15 orang per tim, acara ini sukses diselenggarakan pada 8 Maret lalu di lapangan basket Ubaya Tenggilis. Sebelum memulai adu kecerdasan yang mengangkat tema “We Love Ubaya”. Adapun peserta harus menyuarakan yel-yelnya sebelum menjawab pertanyaan. Waah.. Kira-kira bakal dapet IP 4 nggak yaa..?
Melatih Team Work dalam Panic Kitchen
Memasak dengan cara estafet? Apa nggak ribet? Yup, inilah kondisi yang terjadi pada saat perlombaan Panic Kitcheen. Dengan diikuti seluruh karyawan dan mahasiswa, lomba masak yang berlangsung pada 8 Maret ini tampak meriah dan benar-benar membuat panik para peserta. Ditambah dengan teriakan dari para suporter membuat Galeri FBE menjadi ramai dan sangat meriah.
Untuk memberikan penilaian terhadap citarasa, kreasi serta penyajiannya, panitia mendatangkan langsung ketiga juri, yaitu juara 3 Master Chef Indonesia season 2, Chef Ken Kurniawan Sutanto selaku juri tamu, Dr Dra RR Christina Avanti MSi Apt, serta Ahmad Anugerah selaku pemilik kafe Moshi-Moshi. Chef Ken sempat terkejut melihat antusiasme peserta yang tinggi. “Banyak juga peserta yang mengikuti lomba ini,” ungkapnya. Menurutnya, lomba ini sangat menarik dan memiliki nilai edukasi karena melatih team work.
Unjuk Kebolehan Dalam Ubaya’s Got Talent
Banyak bakat yang terpendam di Ubaya. Inilah yang terlihat saat melintas di depan Ruang SGFT pada 9 Maret kemarin. Berbagai kemeriahan terangkum menjadi satu dalam Ubaya’s Got Talent, mulai dari performance yang ditampilkan oleh setiap unit hingga riuhnya teriakan supporter yang mendukung idolanya masing-masing.
Tak disangka, Ubaya kembali mendatangan tamu spesial dari ibu kota Jakarta, Dewi Hughes untuk mengisi kursi juri mendampingi Kumara Sadana Putra SDs, selaku dosen DMP, dan Dra Farida Suhud MSi Apt selaku Ketua UKM musik.
Acara ini diwarnai dengan adanya paduan suara, modern dance, hingga drama musical. Berbagai persiapan mereka lakukan untuk memberikan hiburan yang menarik dan apik bagi para penontonnya dan mengambil hati para juri.
Rapat Senat sebagai Renungan dan Evaluasi Perjalanan Ubaya
Setelah melalui serangkaian perlombaan, tiba saatnya menuju puncak acara yang sangat penting bagi perjalanan Ubaya dalam menjalankan visi dan misi sebagai lembaga pendidikan. Akhir dari serangkaian acara besar tersebut jatuh pada 11 Maret silam di perpustakaan lantai 5 Ubaya Tenggilis. Mengusung tema “Melintas Batas Membangun Ubaya Memperkuat Sinergi dan Kerja sama”, Rapat Terbuka Senat Ubaya ini bertujuan untuk melakukan refleksi, merenung, dan mengevaluasi perjalanan organisasi setahun sebelumnya.
Hari istimewa bagi Ubaya ini dihadiri langsung oleh pejabat Universitas beserta jajarannya. Dibuka dengan laporan tahunan yang berisi beberapa poin penting dari Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD.“Peran Ubaya dalam dunia pendidikan dapat terwujud asal terus memperkuat sinergi kerja para dosen dan karyawan agar menghasilkan mahasiswa yang berpotensi, serta hubungan internasional dan nasional yang terjaga dengan baik,” ujarnya. Prof Joni berharap Ubaya kelak menjadi sebuah sistem pendidikan yang lebih baik dan tetap indepeden.
Dilanjutkan dengan syukuran dan ramah tamah, tradisi potong tumpeng pun tak boleh ketinggalan. Selain itu, acara ini juga diselipi dengan penyerahan penghargaan kepada mahasiswa dan karyawan yang berprestasi, pengumuman dosen yang menyelesaikan study lanjut, serta pengumuman pemenang lomba sekaligus penyerahan hadian.
Bagaimana perayaan Dies Natalis untuk tahun depan? Serta bagaimana usaha Ubaya dalam menjalankan tugas sebagai lembaga pendidikan di tengah masyarakat? Hasil tersebut dapat kita lihat setahun kedepan. Viva Ubaya! (cyn, jco, lvc)