Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tak seperti biasanya, pada bulan Desember silam lapangan basket Ubaya tampak ramai dengan kehadiran para peserta maupun penonton yang hendak menyaksikan suatu turnamen yang bernama Liga Mahasiswa (LIMA). LIMA memang masih terdengar asing di telinga ka5rena kejuaraan ini baru saja dibentuk oleh Perbasi dan DIKTI. Walaupun begitu, kejuaraan LIMA ini telah menarik animo peminat yang terbilang tidak sedikit.
Turnamen ini dilaksanakan di empat wilayah di Pulau Jawa yang terdiri dari setiap conference. Untuk wilayah Jawa Timur adalah East Java Conference, yaitu wilayah Surabaya dan Malang. Final East Java Conference telah diadakan pada 22-23 Desember silam. Pada saat babak final, Ubaya sangat tangguh dalam bermain dan memberikan berita bahagia. \"Salah satu tim yang melaju ke babak grand final adalah tim basket putra dan putri Ubaya,: ungkap Sofyan Syafril selaku Ecent Coordinator LIMA East Java Conference.
Tujuan turnamen yang dikelola oleh PT Bina Mahasiswa Indonesia ini adalah untuk melakukan pembinaan basket bagi mahasiswa agar dapat berkembang dan bersaing. Grand final LIMA ini dilaksanakan pada 18-24 februari di Jakarta. Sebelum memasuki grand final, turnamen ini telah dibagi setiap wilayah di Pulau Jawa dan untuk Jawa Timur bertempat di GOR Ubaya. \"Berhubung panitia-panitia yang di Ubaya sudah siap maka LIMA East Java Conference diadakan di Ubaya,\" tutur Yudha Wardhana selaku koordinator panitia pelaksana.
Nantinya akan ada Nusantara Conference untuk luar Jawa. Jika terdapat banyak peminat maka Nusantara Conference akan ekspansi ke berbagai kota lain,\" tambahnya. Pria ramah ini pun berharap bahwa kejuaraan LIMA nantinya dapat melibatkan semua universitas. Rencananya LIMA tidak hanya untuk kejuaraan basket saja, tetapi cabang olahraga lain juga akan diadakan. (nif)