Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pusat Arsip dan Museum Ubaya mendapat kunjungan dari rekan-rekan mahasiswa Teknisi Perpustakaan Universitas Airlangga (Unair) 2011 pada 25 Oktober lalu. Berawal dari tugas yang diberikan oleh dosen mereka, sekelompok mahasiswa ini memilih untuk mengunjungi Ubaya untuk keperluan studi kasus mereka. “Karena tidak semua perguruan tinggi punya kearsipan seperti di Ubaya,” ungkap Vitara Dyah menjelaskan seputar alasannya memilih Ubaya sebagai tujuan studi kasusnya. Menurutnya, setiap perguruan tinggi yang memiliki kearsipan juga mempunyai sistem pengolahan yang berbeda-beda. Karenanya ia tertarik untuk mempelajari hal tersebut di berbagai perguruan tinggi sebagai pembanding.
Acara studi kasus ini dilalui dengan ceramah oleh Oki Widyanarko SE selaku Koordinator Ruangan mengenai seputar sejarah pusat arsip, struktur organisasi, fungsi dan tugas pokok, serta masalah teknis layanan. “Untuk acara ini tidak ada persiapan khusus yang berarti, karena kebetulan sebelumnya saya sudah sering mendapatkan konsep tentang kearsipan dan kerapkali menjadi tour guide untuk tiap acara seperti ini,” imbuhnya.
Kemudian acara ini pun ditutup dengan rally ruangan arsip dan museum Ubaya oleh para peserta. “Penjelasan yang diberikan cukup jelas dan hal ini sangat membantu kami dalam melakukan studi kasus,” ungkap Vitara. Berkenaan dengan harapan, Oki pun berujar, “Semoga ke depannya anak muda dapat turut melestarikan cagar budaya. Karena budaya adalah sejarah yang perlu dirawat.” (eph)