Cyber Media
Call Warta: 2981039
Telah menjadi rahasia umum bahwa pembangunan nasional di Indonesia masih belum merata di seluruh wilayah. Ada wilayah yang berkembangnya sangat pesat, namun ironisnya banyak juga tempat yang kemajuannya cenderung lambat. Atas dasar itulah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya menggelar acara sharing dan diskusi yang bertajuk ”Mengangkat Potensi Wilayah dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat”. Hadir sebagai pembicara adalah Hadi Susanto, perwakilan dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh beberapa dosen Ubaya dan perwakilan dari kecamatan tersebut diadakan di gedung Perpusatakaan lantai V. Acara ini dibagi dalam beberapa sesi, di mana dalam setiap sesi diselingi dengan tanya jawab. Salah satunya sesi sharing mengenai masalah sosialisasi yang sering di kalangan masyarakat awam. Selanjutnya sesi dilanjutkan tentang cara pembuatan proposal, dan bagaimana cara mensosialisasikannya pada masyarakat.
Tentunya program yang dapat diajukan melalui proposal juga beraneka ragam, salah satunya program Iptek bagi Kewirausahaan (IbK). “Program tersebut lebih diarahkan untuk mahasiswa yang banyak memiliki ide kreatif dalam membuka usaha sendiri,” ungkap Hadi. Selain bersifat mandiri, tentu saja program yang diusulkan harus memberdayakan masayarakat dan sumber daya alam yang ada di sekitar wilayah tersebut.
Latar belakang munculnya ide-ide tentang program tesebut tentunya muncul dari masalah-masalah yang sering timbul di masing-masing wilayah. Karena itu tak lupa dalam diskusi itu turut hadir sebagai pembicara adalah Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo, Malang, serta Pamekasan. Ketiganya secara bergantian menjelaskan tentang keadaan wilayah yang dipimpinnya, termasuk masalah apa yang sering terjadi. Dengan begitu program-program baru yang ingin direalisasikan benar-benar tepat sasaran dalam memajukan masyarakat. (jco)