Cyber Media
Call Warta: 2981039
Banyaknya wisudawan yang datang menghadiri upacara wisuda, membuat Iik Kukuhning Tyas AMd terlihat sibuk mengatur dan membagikan konsumsi untuk wisudawan beserta tamu undangan lainnya. Ditanya soal mengapa memilih roti sebagai konsumsinya, Iik menjelaskan bahwa roti bersifat lebih praktis dan tahan lama dibanding nasi. “Kalau memilih nasi, takutnya akan cepat basi apabila hari sudah menjelang siang lagipula juga nggak praktis,” ungkapnya.
Dalam pemilihan merek roti, Iik mengaku butuh proses seleksi dalam menentukannya. “Setiap acara wisuda mereknya belum tentu sama. Tiap semester kami melakukan penawaran untuk berbagai jenis merek roti yang ada, jadi ada kemungkinan merek rotinya diganti,” tuturnya.
Dalam sekotak roti yang diberikan, isinya memang sengaja divariasi agar tidak monoton. Walaupun jumlahnya berbeda-beda, jenis rotinya tidak disamakan di tiap kotak. “Asumsinya agar wisudawan dan orang tuanya tidak mendapat jenis roti yang sama nantinya,” tukas wanita ramah ini.
Stok yang ada juga sesuai dengan jumlah wisudawan yang ada, yaitu 640 orang untuk wisudawan dan 640 orang kali dua untuk orang tua wisudawan. “Ada sekitar 2200 kotak yang tersedia termasuk untuk para tamu undangan lain,” jelasnya. (jie/wu)