Cyber Media
Call Warta: 2981039
Tak berpuas menelurkan program studi (prodi) baru, Politeknik Ubaya menyusun kurikulum baru yang siap digunakan mematangkannya. Gathering pun dilakukan sebagai penyempurnaan.
Bertempat di ruang B.1.1 kampus Ubaya Ngagel, 1 Maret 2012 diadakanlah gathering antara kaprodi, dosen, alumni, serta perusahaaan yang menjadi mitra kerjasama Politeknik Ubaya sebagai stakeholder. Hadirin diperkenalkan pada prodi baru kelas profesional yang akan dilaksanakan pada malam hari yakni Akuntansi Komputer, Professional Selling, Administrasi Bisnis, Business English, dan Perpajakan Profesional. \"Kelas ini menyajikan 70% praktik dan 30% teori sehingga kelas hadir lebih bermutu namun dalam harga yang terjangkau,\" ungkap Drs Agus Wijaya SPd SAg, koordinator Marketing and Public Relation Ubaya.
Disampaikan pula bahwa perkuliahan hanya cukup dijalani dalam dua tahun ditambah magang kerja dalam satu semester. \"Kurikulum baru nanti diharap bisa membawa angin baru bagi perkuliahan,\" lanjutnya. Kurikulum itu sendiri perlu dipahami sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dalam pelajaran. Di situ juga berisikan cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar.
Dosen pun diharap terus memutakhirkan diri mendukung jalannya kurikulum yang baru. \"Dalam dunia kerja, saya dituntut untuk mengerjakan e-SPT. Padahal saya tidak pernah diajarkan ketika duduk dibangku kuliah sehingga saya harus belajar sendiri,\" curhat Eva Maya, alumni prodi Sekretari yang kini bekerja di Pelabuhan Indonesia III. Berdasarkan sharing tersebut, Politeknik pun membangun diri dan menjadikannya masukan dalam menyusun kurikulum baru.
Wenas, perwakilan PT Universal sebagai mitra Ubaya turut membagikan pengalamannya. ia menyinggung peran Politeknik Ubaya yang turut menentukan kualitas mahasiswa. “Diharapkan Politeknik Ubaya dapat memancing mahasiswa lebih kreatif di bidang entrepreneur dan aktif dalam berpendapat,\" tuturnya. Ia juga berharap Politeknik Ubaya terus membekali mahasiswanya mengenai kedislipinan sebelum magang bekerja. (az/wu)