Cyber Media
Call Warta: 2981039
10 Maret 2012 menjadi momen pembuktian BAAK sebagai juara bertahan dalam lomba futsal peringatan Dies di tahun ini. Walau begitu, bertanding menghadapi FT pun bukan hal mudah bagi mereka. Pasalnya, kedua tim sama-sama memiliki pemain yang cukup ‘mumpuni’ menggiring bola di lapangan. Pertandingan panas pun tersaji mengundang antusias para penonton.
Strategi mantap dan serangan gencar yang dimiliki FT tak mampu membendung semangat tim BAAK meski di akhir babak pertama score ditutup imbang 1-1. Usaha mencari celah sambil terus bertahan yang dilancarkan kedua kubu membuat score bergeming hingga penutupan babak kedua. “Skill pemainnya hampir imbang, apalagi FT dan BAAK juga sering berlatih bersama. Kurang lebih ciri-ciri permainan lawan pun sudah pasti diketahui satu sama lain,” tukas Misdi, kapten regu FT.
Adu pinalti tak terelakkan, para pemain yang telah terkuras staminanya harus menghadapi adu akurasi dan kecepatan mengincar celah kiper lawan. FT pun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan score 4-2 untuk BAAK. “Tidak masalah, yang jelas kami sudah berusaha maksimal dan menetapkan strategi mencuri gol di awal kemudian bertahan dan menyerang balik,” tukas Misdi berbesar hati. Eko Budiono selaku kapten tim BAAK pun mengungkapkan kebanggaannya karena mampu mempertahankan gelar. Namun, timnya sendiri juga sudah siap jika seandainya harus menerima kekalahan. Inilah sportivitas permainan sejati yang ditunjukan FT dan BAAK. (gun/wu)