Cyber Media
Call Warta: 2981039
Cit.cit..cuit! Kicauan burung memenuhi Lapangan Parkir Universitas Surabaya pada hari minggu, 20 Nopember 2011. Bagi para pencinta burung tentunya tidak akan melewatkan kegiatan perlombaan burung berkicau tingkat nasional Pakde Karwo Cup 2011.
Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo turut hadir untuk memberikan sambutan. Peserta yang terlibat datang dari seluruh Indonesia. Mereka terlihat sangat antusias untuk memperebutkan hadiah utama berupa sepeda motor dari Kadin Jatim.
Kegiatan perlombaan ini sebagai salah satu ajang penyaluran hobi para pecinta burung. Disini mereka dapat menandingkan ternak burung mereka. Jika ternak burung mereka dapat masuk 10 besar, maka harga jualnya akan tinggi. Lain halnya dengan manfaat yang dirasakan oleh para pengrajin kayu dan penjual sangkar. Acara ini tentu dapat dimanfaatkan sebagai ladang penghasilan bagi mereka. Di samping itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka usaha pelestarian burung.
Terdapat berbagai macam jenis burung yang diperlombakan seperti Pungkur merah, Murai, dan Kacer. Ketentuan juga dibuat oleh panitia agar para peserta tidak melanggar aturan. Penjurian pada perlombaan ini didasarkan pada beberapa kriteria yaitu irama kicauan, kerasnya volume dan ciri khas kicauan yang dimiliki oleh burung.
Beternak burung juga dapat mendorong perekonomian masyarakat. Burung yang telah diternakan dapat dijual kembali dan juga berpotensi untuk menjadi komoditi ekspor. Ketua umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pusat, Prof DR Made S Prana mengajak masyarakat untuk bersama – sama mendukung kegiatan konservasi. “Penghijauan adalah hal yang paling penting dilaksanakan untuk kelestarian burung,” ujarnya.
Ketua cabang organisasi PBI, Heri Soegihono SH MH turut hadir menyaksikan kegiatan ini berlangsung. Heri menyampaikan rasa puasnya terhadap jalannya acara. “Burung – burung yang langka jika kita lestarikan jenisnya maka akan mendatangkan manfaat,” tukas Heri yang juga peternak burung. (re1)