Cyber Media
Call Warta: 2981039
Akrab dengan kolom Citra Diri di WU? Inilah dia Drs Haryanto MT, salah seorang saksi perkembangan WU yang kini tetap aktif menulis di kolom tersebut sambil terus mendukung WU di balik layar.
Berawal dari selebaran sejumlah dua folio yang berisi info buku baru dan kegiatan di fakultas sejak 1984, timbullah pemikiran membuat semacam tabloid guna menampung berbagai informasi seputar Ubaya agar bisa diketahui kalangan lebih luas. Dari sanalah WU sejumlah 24 halaman terus terbit setiap bulan menampung beragam info sekaligus membangun image Ubaya sebagai universitas yang mantap dan terpercaya. “Syukur kepada Tuhan karena kelangsungan WU hingga kini berkenan di hadapan-Nya,” buka dosen tetap jurusan Teknik Industri ini.
Sejauh ini, ketua penyunting WU pada 1997 ini merasa tidak melihat suatu kekurangan mencolok mengenai WU,”Hanya perlu inovasi agar tidak membosankan”. Ia mencontohkan di WU edisi terdahulu ada sisipan bernama ‘Keluwih’ yang diisi oleh mahasiswa dari tiap fakultas. “Ada baiknya Keluwih kembali dimunculkan agar WU lebih mencerminkan integrasi ke-Ubaya-an yang lebih kental,” harapnya.
Haryanto juga yakin bahwa WU memiliki potensi lebih lewat kompetensi krunya. “WU kan sudah pernah jadi penerbit buku, ada baiknya hal ini diformalkan sehingga bisa mencetak buku karya para dosen. Tidak menutup kemungkinan juga dikembangkan ke arah penyiaran seperti televisi atau radio kan?” lanjutnya lagi.
Haryanto berharap WU bisa terus menjadi fondasi untuk mengembangkan karakter lewat perannya sebagai wadah pelatihan nyata. “Menjadi kru WU adalah kesempatan langka. Saya mengamati bahwa yang disajikan oleh koran komersial sebenarnya juga mampu dilakukan oleh kru WU yang terlatih,” puji pria ramah ini. Menutup wawancara, ia mengusulkan diadakannya reuni dengan kru angkatan awal untuk mendapat masukan bagi kelangsungan WU ke depan. “Ini penting agar kelak WU mampu menghasilkan suplemen semacam GERBANG yang terbit teratur dan bisa bernilai komersil,” tutupnya. (az, re4/wu)