Cyber Media
Call Warta: 2981039
“I love WU!” itulah kalimat yang terucap dari Bendot Kasnadianto ketika diminta mendeskripsikan Warta Ubaya (WU) bagi dirinya. Pak Ben, begitulah sehari-hari ia disapa oleh para kru. Pria kelahiran Malang 42 tahun lalu ini merupakan manajer usaha di WU yang telah mengabdi sejak tahun 1995.
Perjalanan karirnya di WU diawali dari ajakan seorang teman untuk bekerja di Ubaya. “Setelah saya pertimbangkan, tawarannya pun saya terima. Awalnya saya menekuni bagian administrasi di WU hingga akhirnya berlanjut terus sampai sekarang,” ungkapnya. Meski tidak sedikit suka-duka yang dialaminya dalam bekerja, toh pria berkumis ini tetap bahagia menjalani pekerjaannya. “Namanya hidup ya dinikmati saja,” ucapnya bijak.
Pria yang hobi bermain bulutangkis ini bahkan telah menganggap kru WU sebagai keluarganya sendiri. Hal ini terlihat dari keakrabannya dengan para anggota. Ibarat seorang ayah yang merawat anak-anaknya, Pak Ben mengungkapkan, dirinya kadang juga ikut sedih ketika harus berpisah dengan kru yang telah menyelesaikan masa studinya di Ubaya. Enam belas tahun menjadi saksi tumbuhnya WU, Pak Ben juga berpendapat bahwa WU telah dan terus berkembang menjadi lebih baik, mulai dari penulisan artikel, foto, hingga penempatan layout.
Mau tahu pengalaman unik Pak Ben saat bekerja? “Waktu itu saya pernah menggantikan kru yang berhalangan untuk wawancara dengan rektor Ubaya. Saat wawancara, saya membawa alat rekam berupa kaset untuk memperjelas wawancara tersebut. Tapi ternyata waktu mau didengarkan lagi kasetnya nggak bisa berputar, jadinya panik juga tapi untung teratasi dengan catatan yang juga saya buat,” cerita Pak Ben semangat.
Pria yang menyukai pecel ini juga terus berharap WU lebih maju dan semakin eksis. “WU kedepannya harus bisa menjadi jembatan bagi para mahasiswa Ubaya dalam hal kerja, karena WU ini sendiri merupakan sarana yang tepat untuk belajar,” tuturnya. Tidak lupa ia menitipkan pesan untuk para kru WU. “Semoga makin kompak dalam persaudaraan. Ingat peribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” ujarnya mengakhiri wawancara. (re2,caz/wu)