Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Jurnalis adalah profesi yang penting untuk memberikan edukasi ke masyarakat lewat tulisan, foto, film, radio, outline, dan berbagai macam media lainnya.” Begitulah kalimat yang diungkapkan Teguh Ardi Srianto, pendiri Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan sekaligus seorang Reporter Suara Surabaya. Kru WU generasi pertama tahun 1994 ini mengawali karirnya sebagai reporter.
Hobi menulis yang sudah tertanam sejak SD membuatnya banyak berkecimpung di berbagai media sekolah, mulai majalah SMP, SMA hingga akhirnya menjadi sebuah alasan mengapa ia bergabung di WU. Berbicara mengenai generasi pertama WU, banyak sekali cerita yang ia paparkan mulai dari edisi awal yang masih menggunakan kertas CD kemudian seiring berjalannya waktu mengalami perubahan menjadi kertas HVS sekaligus perubahan format-format layout WU. Bahkan cerita mengenai awal mula adanya Gerbang. “Dulu waktu Gerbang mau ada, saya terlibat untuk turun ke berbagai SMA di daerah untuk mempromosikan Ubaya, lalu sekalian saya yang menulis artikel-artikel di Gerbang soalnya masih pertama belum melibatkan anak-anak sekolah,” jelasnya.
Tidak melulu menjadi seorang reporter, ia kemudian menjadi koordinator distribusi dan periklanan yang mana juga memiliki banyak cerita unik mulai dari harus mengantarkan WU dari rumah ke rumah hingga pencarian iklan. “Sekarang WU bagus, iklannya tambah banyak saya lihat. Kalau dulu waktu awal-awal sulit sekali mencari iklan, mau buat orang percaya begitu susah sampai muncul macam-macam pertanyaan apa itu media kampus dan lain sebagainya yang tidak jelas,” keluhnya saat itu.
Banyak sekali manfaat yang ia terima setelah bergabung dengan WU yaitu manfaat berorganisasi, pengembangan potensi diri, dan referensi pekerjaan, tetapi dibalik itu semua ia juga meceritakan, “Walaupun kuliah sempat keteteran dan harus melakukan pendalaman (mengulang) untuk beberapa mata kuliah tertentu ya resiko namanya. Ikut organisasi harus berani ambil resikonya juga, jangan hanya mau manfaatnya saja,” ujarnya. Teguh juga memberikan banyak sekali masukan-masukan kepada WU dengan harapan agar WU dapat menjadi media yang semakin berkualitas lagi. “Terus lakukan regenerasi untuk WU,” tutupnya. (ms1/wu)