Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pada tanggal 24 Agustus 2011 terlihat ramainya sekerumunan orang di SGFE. Ternyata disana diadakan seminar Fashion and Life style Product Design yang diadakan oleh jurusan Desain dan Manajemen Produk (DMP). “Loh kok banyak spanduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ya, dua anak cukup. Saya pikir hari ini ada seminar Keluarga Berencana (KB), ternyata hari ini adalah seminar Fashion and Life style Product Design yang diadakan oleh DMP,” glitik Kumara Sadana Putra Sds, salah satu pembicara.
Di seminar ini dibahas produk desain, perkembangan tren desain di Indonesia, desain sepatu dan diberitahukan berdirinya Fakultas baru yang direncanakan pada tahun 2012 yaitu Fakultas Industri Kreatif. Pembukaan langsung disambut dengan hangat oleh Kumara yang menginformasikan tentang life style product design yang pernah diajarkan ketika ia menduduki bangku kuliah. “Saya menginformasikan yang saya ketahui tentang perkembangan tren desain saat ini,” tutur dosen DMP ini.
Kumara pun menjelaskan asal mula proses Indonesia berkembang pesat dari tahun ke tahun. “Dulu Indonesia pernah masuk diwilayah ekonomi pertanian dari awal Indonesia berdiri di orde lama sampai orde baru yang kekuatannya sampai dapat membentuk swasembada pangan dan tiap tahun 1980, Indonesia masuk ke wilayah industri sampai masuknya internet diawal tahun 2000,” ungkap dosen berkaca mata ini.
Sesi selanjutnya, Kumara membahas Creative Industry. “Design, fashion, art itu menginduk pada satu unsur,” sambungnya. Semenjak Indonesia mengenal perkembangan desain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2009 me-launching Indonesia sebagai eranya industri kreatif yang semakin banyak memberikan kontribusi.
Berikutnya, Handoko selaku pembicara yang membicarakan tentang desain sepatu yang telah ditekuninya mulai tahun 1990. “Sepatu juga merupakan salah satu bagian dari life style fashion,” ujar desainer Rotteli Surabaya. Desainer ini berharap agar kita bisa meniru sistem kerja luar negeri, jadi orang membuat sketsa awal saja sudah ada hargannya. (az,eta)