Cyber Media
Call Warta: 2981039
Pernah melihat jemuran baju terpajang di depan pos satpam Ubaya trenggilis? Atau juga warung yang menjual makanan di dekat SGFE? Jika diperhatikan, pada kedua benda tersebut tertulis jelas D’Rampoeng. Itu hanya sedikit dari karya mahasiswa Desain Manajemen Produk (DMP), Ubaya dalam acara D’rampoeng pada 15-19 Agustus lalu. Kegiatan yang berlangsung di Kampung Wisata Sampah Mandiri Genteng Candirejo RT 03 RW 08 tersebut bertujuan agar mahasiswa DMP dapat menghasilkan produk yang berguna bagi warga kampug tersebut.“Rampoeng singkatan dari Kerajinan Kampung, dan Rampoeng juga berarti selesai, itulah tema acara kita,” ujar Terry Ivan Pratiktya, ketua pelaksana acara ini.
Tak tanggung-tanggung, kampung yang dipilih bukanlah sembarang kampung. Genteng Candirejo merupakan kampung yang sering menyabet berbagai pengahargaan tertentu, seperti runner up Surabaya Green and Clean 2008 dan juara Wilayah Berbunga tahun 2009. “Jadi kita akan membuat produk yang bisa langsung diaplikasikan oleh warga kampung,” tutur mahasiswa DMP angkatan 2008 ini.
Salah satu produk yang dihasilkan adalah rak sepatu yang dapat menanggulangi banjir karya Ardy, mahasiswa angkatan 2009. “Saya membuat alat ini karena sering melihat banyak sandal yang terbawa arus hujan saat banjir,” jelas Ardy. Lain lagi dengan karya Fani angkatan 2009 yang membuat jemuran tahan hujan. Jemuran yang dirancang seperti payung itu dibuat karena sering kali banyak warga yang kesusahan saat menjemur pakaian, dan tiba-tiba hujan datang.
Selain itu diadakan juga lomba menghias topeng bagi siswa SMA dan workshop batik untuk umum di lokasi yang sama. Dalam workshop selama dua hari tersebut, seluruh peserta diajak langsung untuk ikut serta dalam pembuatan, hingga pewarnaan batik. “Acara ini bagus, berani. Berani masuk ke kampung dan membuat produk yang bisa langsung diterapkan,” ujar Erwin Sosrokusumo, salah seorang pembicara workshop yang juga pemilik Griya Wisata Pusat Butik Jatim itu. Sedangkan lomba menghias topeng bertujuan untuk mengenalkan ilmu DMP kepada siswa SMA.
Banyak pandangan positif mengenai gebrakan baru yang diadakan oleh DMP ini. “Syukurlah, seluruh rangkaian acara ini disambut antusias oleh warga, dan banyak yang menunggu kehadiran kami kembali untuk memberikan pelatihan seperti ini kepada mereka,” tuturnya bangga. (vqs)